FKM NEWS – Estit Raca Alda Nur Wakhid, atau yang kerap disapa Alda merupakan salah satu mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga yang sedang menempuh semester 5 pada jurusan S1 Kesehatan Masyarakat. Mahasiswi asal Sidoarjo ini berhasil menjadi salah satu Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) FKM Unair tahun 2021. Kegiatan rutin tahunan mawapres yang diselenggarakan oleh FKM Unair sebagai ajang seleksi pemilihan mahasiswa berprestasi yang akan mewakili FKM di tingkat universitas dan nasional ini berhasil menjaring beberapa kandidat mahasiswa, salah satunya Alda.
Aktif mengikuti organisasi
Selain menjalani rutinitas perkuliahan sebagai mahasiswa semester 5 di FKM Unair, Alda juga memiliki kesibukan mengikuti berbagai organisasi, antara lain Departemen Agama
Islam (DAI) BEM FKM UNAIR dan UKM Penalaran. Organisasi mahasiswa eksternal kampus
juga tak luput diikuti oleh Alda, di antaranya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Wirausaha Sosial Gubug Ilmu.
Telah mengantongi beragam prestasi
Menjalani banyak kesibukan di luar kegiatan perkuliahan, Alda juga meraih banyak prestasi yang semakin menunjang proses seleksi saat mengikuti Mawapres. Prestasi tersebut di antaranya Second Winner of National Scientific Paper Al-Qur’an Competition – University of Lampung, First Winner of National Scientific Paper Competition – University of Sultan Ageng Tirtayasa, First Winner of National Scientific Paper Al-Qur’an Competition –
University of Bangka Belitung, Third Winner of National Scientific Paper Competition –
University of Semarang, Bronze Medal of IICYMS – IYSA ASEAN, Gold Medal of AISEEF –
IYSA ASEAN.
Tertarik menjadi Mawapres sejak mahasiswa baru
Alda mengungkapkan telah memiliki keinginan kuat untuk menjadi Mawapres saat masih menjadi mahasiswa baru. Pengalaman saat magang di departemen Rispres BEM FKM Unair dan berkesempatan menjadi koor seleksi mawapres serta hasil sharing dengan kakak tingkat yang mendapat banyak manfaat ketika menjadi seorang mawapres.
Proses seleksi mawapres yang dijalani
Serangkaian tahap seleksi mawapres berawal dari pembuatan gagasan ide melalui esai,
lalu pengumuman untuk lanjut ke tahap pembuatan KTI yang lebih kompleks, setelah itu
dilanjutkan dengan pembuatan video presentasi. Alda bercerita setiap tahap tersebut mengajarkan pengalaman yang luar biasa baginya. Ia menuturkan banyak mengeluarkan usaha yang lebih karena setiap tahap tersebut dikerjakan secara mandiri. Berbeda dengan saat mengikuti lomba secara tim yang mana pengerjaannya akan lebih ringan karena dibantu oleh beberapa orang anggota tim. Di luar hal tersebut, Alda mendapatkan beberapa pengalaman menarik salah satunya bisa mempelajari cara mendesain manual prototype aplikasi yang ia ajukan.
Mengusung ide untuk menurunkan prevalensi stroke di Indonesia
Dalam memenuhi salah satu persyaratan mendaftar sebagai mawapres yaitu melakukan riset ilmiah, Alda sendiri menggagas ide yang sangat menarik terkait aplikasi Strocare. Aplikasi ini mampu memberikan deteksi dini terkait adanya gejala stroke pada setiap orang serta memberikan edukasi sedini mungkin untuk mengetahui segala hal terkait stroke. Alda mengungkapkan tertarik memilih ide tersebut karena prevalensi stroke di Indonesia selalu meningkat tiap tahunnya dan hingga sekarang belum ada inovasi penyelesaian yang konkrit, sehingga diharapkan dengan dengan adanya aplikasi Strocare dapat membantu menurunkan prevalensi stroke di Indonesia hingga menuju zero stroke pada tahun 2045.
Rencana selanjutnya
Alda memiliki rencana dan harapan kuat bahwa ide mengenai aplikasi Strocare ini dapat
terealisasikan pada ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang mana akan
mendapat bantuan dana untuk membuat aplikasi secara langsung. Dengan demikian, ide ini dapat segera diterapkan pada msayarakat Indonesia sehingga mampu membantu
masyarakat agar terhindar dari stroke yg merupakan salah satu pemyakit mematikan.
Pesan bagi pejuang mawapres lainnya
Terakhir, Alda memberikan sedikit pesan dan motivasi bagi teman-teman mahasiswa lain yang memiliki keinginan untuk menjadi mawapres bahwa tekad dan tujuan
sangatlah penting untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan. Alda juga menuturkan bahwa jangan mempermasalahkan dan takut akan kegagalan jika kita sudah mengeluarkan action dan effort yang sepadan karena nantinya Tuhan-lah yang akan menentukan keberhasilan kita.
“Kesuksesan bukanlah bentuk permainan, melainkan kesuksesan adalah mutlak
hasil dari keringat diri, keberhasilan bukanlah hak mereka yang selalu menyerah, tetapi
keberhasilan adalah hak mereka yang selalu berusaha” pungkas Alda.
Penulis : Ivana Laily
Editor : Vina Himmatus S