Jalan kaki merupakan salah satu cara yang mudah dan murah untuk sehat (Kurniali & Brotoasmoro, 2007). Menurut American College of Sports Medicine (ACSM) aktivitas berjalan kaki merupakan bentuk aktivitas fisik yang direkomendasikan untuk dilakukan sehari-hari. Apabila aktivitas berjalan kaki dilakukan sesuai rekomendasi ACSM, seperti bertelanjang kaki atau hanya dengan beralaskan sepatu bersol sangat tipis. Hal ini dapat membantu seseorang keluar dari pola hidup yang tidak aktif menjadi pola hidup yang aktif.
Jalan kaki yang dilakukan dalam frekuensi tertentu, bahkan dapat menurunkan resiko terkena penyakit metabolik, seperti diabetes melitus (kencing manis), kolesterol tinggi (dislipidemia), hipertensi, dan penyakit jantung koroner. Aktivitas berjalan kaki akan menjadi efektif dan berguna bagi kesehatan jika dilakukan minimal 30 menit sebanyak 5 (lima) kali dalam seminggu (Isrofah, 2017).
Beberapa manfaat lainnya dari berjalan kaki terhadap kesehatan tubuh, antara lain:
- Berjalan kaki berpengaruh terhadap kebugaran yaitu berjalan kaki dapat membantu menurunkan lemak dan memperkuat otot.
- Berjalan kaki 2 atau 3 kali dalam 1 minggu paling sedikit 30 menit akan meningkatkan ketahanan pembuluh jantung.
- Meningkatnya ketahanan maka jantung dan paru-paru akan meningkatkan kemampuan tidak hanya berlatih lebih lama dan lebih kuat, tetapi juga untuk melaksanakan tugas-tugas harian tanpa merasa lelah.
- Olahraga jalan kaki merupakan jenis olahraga yang sangat sederhana, mudah dilakukan oleh orang yang sehat jasmani dan rohani dan aman untuk semua kalangan umur dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa meluangkan banyak waktu.
- Jalan kaki dapat membuat otot-otot jantung lebih kuat sehingga dapat memompa darah kembali menuju jantung dan menormalkan tekanan darah, yaitu saat terjadi tekanan darah tinggi.
- Pemilihan jenis olahraga jalan kaki juga aman bagi lansia karena kondisi lansia yang mengalami penurunan fungsi tubuh dan jalan kaki juga termasuk olahraga aman dan tidak terlalu berat (Harahap, 2023).
Oleh: Nathania Indrawati
Referensi:
Harahap, M. A., Gintings, A. F., Rangkuti, N. A., & Rangkuti, J. A. (2023). Pengaruh Program Jalan Kaki 30 Menit Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Terkontrol Di Kota Padangsidimpuan. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia / Indonesian Health Scientific Journal, 8(2), 60–65. https://doi.org/10.51933/health.v8i2.1151.
Isrofah, Nurhayati, Projo Angkasa. 2017. Efektifitas Jalan Kaki 30 Menit Terhadap Nilai Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Desa Karangsari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Journal of Holistic Nursing Science. Vol 4 No 1 (2017).
Kurniali & Brotoasmoro, 2007. Move Your Body Right. Penerbit PT. Elex Media