FKM NEWS – Edukasi kesehatan erat kaitannya dengan komunikasi efektif. Informasi kesehatan akan tersampaikan dengan baik kepada audiens apabila menerapkan prinsip komunikasi efektif, sehingga kesadaran masyarakat tentang kesehatan akan lebih baik. Oleh karena itu, kelompok 1 Mata Kuliah Manajemen Puskesmas, Program Studi Kesehatan Masyarakat, FKM UNAIR mengangkat topik pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan komunikasi efektif (K-Talk) bagi kader di Puskesmas Kalijudan.
Kader Talk (K-Talk) dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan monitoring dan evaluasi Gizi dan KIA (GIKIA) kader Kelurahan Kalisari pada Kamis (16/05/2024) di Aula Puskesmas Kalijudan. Kader yang mengikuti kegiatan K-Talk adalah 12 orang. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC dari anggota kelompok 1.
Acara inti yakni pemberian materi komunikasi efektif oleh perwakilan kelompok 1. Materi yang disampaikan membahas konsep komunikasi, konsep komunikasi efektif, prinsip komunikasi efektif, serta bagaimana menyampaikan komunikasi yang runtut. Penyampaian juga disertai contoh implementasinya, yakni membahas pentingnya konsumsi tablet tambah darah (TTD) bagi ibu hamil.
Setelah penyampaikan materi selesai, kader Kelurahan Kalisari dipersilakan mengisi post-test sebagai salah satu indikator keberhasilan kegiatan K-Talk ini, sebelumnya, peserta juga mengisi pre-test sebelun penyampaian materi. Sesi terakhir K-Talk berupa dokumentasi bersama antara kader, perwakilan Puskesmas Kalijudan, dan anggota kelompok 1.
Khairun Nafsiah, salah satu perwakilan anggota kelompok 1 yang merupakan mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka dari Universitas Andalas, mengungkapkan rasa senangnya dapat ikut berkontribusi dalam field project ini dan berharap nantinya program pemberdayaan ini akan terus berlanjut.
“Field project ini sangat berkesan bagi saya. Saya dapat belajar bagaimana kondisi lapangan sesungguhnya. Saya mewakili kelompok 1, juga berharap bahwa project yang kami lakukan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan untuk kader-kader lain, khususnya kader di wilayah Puskesmas Kalijudan” ujar Khairun Nafsiah.
Penulis : Shinta Kurniasari