Generasi Alpha, sering disebut sebagai generasi yang lahir setelah tahun 2010, adalah kelompok anak-anak yang tumbuh dalam era digital yang sangat maju. Mereka berbeda dari generasi sebelumnya dalam berbagai aspek, termasuk cara mereka berinteraksi dengan teknologi, pendidikan, dan gaya hidup. Namun, meskipun mereka hidup di zaman yang serba modern, kebutuhan dasar mereka akan gizi yang tepat tetap tidak berubah. Gizi yang seimbang menjadi landasan penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal bagi anak-anak Gen Alpha.
Anak-anak Gen Alpha menghadapi berbagai tantangan dalam hal pemenuhan gizi. Salah satu tantangan utama adalah paparan yang tinggi terhadap makanan cepat saji dan produk makanan yang tidak sehat yang sering dipromosikan melalui berbagai platform digital. Ditambah dengan gaya hidup yang cenderung lebih sedentari akibat peningkatan penggunaan perangkat elektronik, risiko masalah kesehatan seperti obesitas dan defisiensi gizi semakin meningkat.
Selain itu, banyak anak dalam generasi ini yang mungkin memiliki akses terbatas terhadap makanan segar dan bergizi, terutama di daerah perkotaan yang padat. Pola makan yang kurang seimbang bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang mereka, termasuk gangguan pertumbuhan, penurunan kekebalan tubuh, serta masalah kognitif yang dapat mempengaruhi prestasi belajar di sekolah. Dengan dukungan yang tepat dari orang tua, sekolah, dan teknologi, anak-anak dalam generasi ini dapat tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan. Gizi yang seimbang bukan hanya mendukung pertumbuhan fisik mereka, tetapi juga merupakan investasi penting dalam kesehatan dan kesuksesan jangka panjang mereka.
Penulis: Theresia