Surabaya – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM UNAIR) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan kependudukan di Indonesia. Kali ini, FKM UNAIR melalui kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tarakan, dalam bidang penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Kota Tarakan.
Kegiatan Penyusuan GDPK diawali dengan rapat koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berlangsung pada 11 September 2024 di Kota Tarakan ini dihadiri oleh tim penyusun GDPK dari kedua belah pihak. Dari pihak FKM UNAIR, tim dipimpin oleh Dr. Lutfi Agus Salim, SKM., M.Si. Sementara dari pihak DP3AP2KB, turut hadir Hasman Parigi, SE., MM, selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Tarakan.
Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam menyusun strategi pembangunan kependudukan yang lebih terarah dan berkelanjutan di Kota Tarakan. GDPK ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam menghadapi berbagai tantangan kependudukan, seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengendalian laju pertumbuhan penduduk, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Dalam sambutannya, Dr. Lutfi Agus Salim menyampaikan bahwa GDPK ini akan mencakup berbagai aspek penting, seperti pendidikan kependudukan, perencanaan keluarga, serta pemberdayaan perempuan sebagai pilar keluarga. “Penyusunan grand design ini harus mempertimbangkan dinamika sosial, ekonomi, dan lingkungan, agar dapat menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan penduduk dan kualitas hidup masyarakat di Kota Tarakan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Hasman Parigi, SE., MM., menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat dalam menyukseskan program pembangunan kependudukan. Kerjasama dengan FKM UNAIR ini bisa menghasilkan dokumen yang komprehensif dan aplikatif, sehingga dapat menjadi acuan untuk perencanaan jangka panjang pembangunan di bidang kependudukan.
Rapat ini berjalan dengan penuh diskusi produktif antara kedua belah pihak. Tim dari FKM UNAIR memberikan masukan berharga berdasarkan kajian akademis yang komprehensif, sementara DP3AP2KB Kota Tarakan memberikan pandangan berdasarkan kondisi lokal yang lebih praktis dan terarah.
Melalui kolaborasi ini, Kota Tarakan berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan lingkungan sosial yang lebih inklusif, berkeadilan gender, serta sejahtera bagi semua kelompok umur. Penyusunan GDPK ini diharapkan selesai dalam waktu dekat dan menjadi pedoman dalam menjalankan berbagai program kependudukan di masa depan.
Penulis: Sulistio Dyah Setyowati