Ketahanan Pangan sebagai Bentuk Perwujudan Hari Pangan Sedunia

Atribusi Foto     : Freepik.com  (https://www.freepik.com/free-photo/farmer-holds-rice-hand_3738145.htm#page=1&query=food%20security&position=10&from_view=search )

FKM NEWS – Hari pangan sedunia biasanya diperingati untuk merayakan lahirnya Food and Agriculture Organization (FAO). Organisasi yang berkewenangan mengurus berbagai hal yang berhubungan dengan pangan di dunia dan hasil-hasil pertanian ini sudah genap berusia 76 tahun sejak didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1945. Setiap tahunnya Hari Pangan Sedunia diperingati dengan mengusung tema yang berbeda. Dari berbagai tema yang diangkat FAO, Ketahanan Pangan menjadi tema yang banyak diambil dan dibahas pada saat perayaan hari pangan sedunia dilaksanakan. FAO menyatakan bahwa Food security atau yang biasa dikenal Ketahanan Pangan adalah Food security is the accessibility of food as well as one’s access to it”. Sehingga ketahanan pangan memiliki arti yang sangat luas dimana konsumen, produsen dan segala elemen masyarakat yang terlibat di dalamnya harus bisa mendapatkan akses pangan yang adekuat, cukup, serta bernilai gizi yang baik. 

Dua tahun belakang pula, perayaan hari pangan sedunia terasa lebih ‘spesial’ karena perayaan ini ada di tengah pandemi COVID-19 yang sedang melanda dunia. Keadaan pandemi yang menyebabkan pembatasan mobilitas menyebabkan berbagai kesulitan, khususnya di bidang perekonomian. Hal tersebut menyebabkan banyak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pengurangan tenaga kerja. Hal ini juga tentunya berdampak pada kemampuan masyarakat untuk membeli kebutuhan sehari-hari seperti makanan. Harga-harga beberapa bahan pangan seperti bawang putih dan gula sempat naik serta beberapa bahan baku lainnya harganya menurun. 

Ketahanan pangan harus diterapkan di Indonesia, hal ini juga tentunya tak lain untuk mewujudkan Global Food Security Index (GFSI) yang lebih baik dari tahun 2019. Sehingga untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak mulai dari ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatannya. Mulai dari menambah variasi produksi dalam negeri dan membatasi kegiatan ekspor bahan baku makanan hingga memberdayakan sektor pertanian skala kecil agar dapat mendukung ketersediaan pangan. Sistem pendistribusian pangan juga harus diperbaiki lebih sistematis dan merata untuk dijangkau semua masyarakat.  Maka dari itu peran dari pemerintah serta kerjasama dengan FAO diharapkan dapat memberi solusi dari permasalahan pangan yang ada di Indonesia untuk dapat mewujudkan tujuan hari pangan sedunia yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. 

Penulis : Megara Maritza Tabina (Geliat Airlangga)

Editor : Vina Himmatus