Konsumsi Isoflavon, Cegah Penyakit Jantung Koroner

FKM NEWS – Menurut penelitian yang dilakukan Le Ma dan rekan-rekannya, asupan isoflavon dan konsumsi tahu yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner yang lebih rendah. Hubungan itu terlihat lebih jelas pada wanita muda atau pasca-menopause yang tidak menggunakan hormon.

Studi ini menggabungkan data 3 studi kohort yang awalnya pesertanya bebas dari penyakit kardiovaskular dan kanker. Studi kohort tersebut melibatkan 74.241 wanita dari Nurses’ Health Study (NHS; 1984–2012), 94.233 wanita dari NHSII (1991–2013), dan 42.226 pria dari Health Professionals Follow-Up Study (1986–2012). Data makanan diperbarui setiap 2-4 tahun menggunakan daftar pertanyaan frekuensi makanan yang divalidasi. Kemudian pendataan nonfatal myocardial infarction dan kematian penyakit jantung koroner diputuskan melalui tinjauan catatan medis, sertifikat kematian, dan dokumen medis lainnya.

Isoflavon paling banyak ditemukan dalam kedelai (dan produknya), serta kacang-kacangan lainnya seperti lentil, buncis, dan kacang polong. Meskipun dalam studi tersebut, tes interaksi tidak mencapai hasil yang signifikan, tetapi hasil analisis sebelumnya yang dilakukan NHS dan NHSII menemukan hubungan ekskresi daidzein (Isoflavon turunan kedelai) melalui urin yang kuat dengan resiko diabetes rendah diantara wanita pasca-menopause yang tidak menggunakan hormon.  

Dalam studi ini, konsumsi tahu juga signifikan, berbanding terbalik dengan risiko penyakit jantung koroner. Studi lain yang dilakukan oleh Setchell dan rekannya menjelaskan tidak hanya isoflavon, tahu juga mengandung beberapa komponen bioaktif seperti lemak tak jenuh ganda, serat, dan mineral yang dapat bekerja secara sinergis dengan isoflavon melalui berbagai jalur untuk memodulasi risiko penyakit jantung koroner.

Peningkatan asupan makanan kaya isoflavon, seperti tahu, dapat memberikan manfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Selain itu, produk kedelai seperti tahu dapat diintegrasikan ke dalam pola makan nabati yang sehat sebagai sumber protein yang membantu pencegahan penyakit jantung koroner.

Penulis: Rafadi Khan Khayru

Editor: Annisa Awip Alvionita