KOPI SEBABKAN OSTEOPOROSIS, MITOS ATAU FAKTA?

Osteoporosis merupakan suatu kelainan skeletal sistemik yang ditandai oleh massa tulang yang rendah dan kemunduran mikroarsitektur jaringan tulang sehingga terjadi peningkatan kecenderungan fraktur (Gibney, 2009). Osteoporosis kini menjadi salah satu penyakit yang membutuhkan perhatian serius. Hal tersebut dikarenakan osteoporosis dapat mengakibatkan patah tulang, cacat tubuh, bahkan dapat menimbulkan komplikasi hingga kematian. Pengobatan osteoporosis juga membutuhkan biaya yang sangat besar serta membutuhkan waktu panjang sehingga menjadi penderitaan yang berkepanjangan (Tandra, 2009).

Penyakit osteoporosis terjadi secara progresif selama bertahun-tahun tanpa disertai gejala. Gejala timbul pada tahap lanjut seperti patah tulang, punggung yang semakin membungkuk, hilangnya tinggi badan, atau nyeri punggung. Berkurangnya kepadatan tulang akan mengakibatkan tulang mudah hancur, maka akan timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk tulang. Hancurnya tulang belakang menyebabkan nyeri punggung menahun (Depkes, 2004)

Salah satu faktor risiko terjadinya osteoporosis adalah konsumsi kopi atau teh lebih dari satu gelas per hari secara rutin. Hal ini disebabkan kafein yang terkandung dalam kopi atau teh dapat menghambat penyerapan kalsium. Terhambatnya penyerapan kalsium tersebut dapat mengganggu proses remodelling tulang (Gomez, 2006). Konsumsi kafein sebanyak 300–400 mg/hari dapat menyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan kalsium pada tulang karena 100 mg kafein dapat mengurangi kalsium sebanyak 6 mg. Hal ini disebabkan sifat asam dari kafein yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan reabsorpsi tulang sehingga lebih banyak kalsium yang dikeluarkan melalui urine dan feses (Tjahjadi, 2009). Jadi, konsumsi kopi secara terus menerus dapat menyebabkan osteoporosis merupakan fakta adanya.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes. R.I. 2004. Kecenderungan Osteoporosis di Indonesia 6 kali lebih Tinggi dibandingkan Negeri Belanda. Jakarta: Litbangkes

Gibney,M.J. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.

Gomez, Joan. 2006. Awas Pengeroposan Tulang, Bagaimana Menghindari dan Menghadapinya. Jakarta: Arcan.

Tandra, H. 2009. Osteoporosis Mengenal, Mengatasi, dan Mencegah Tulang Keropos. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tjahjadi, Vicynthia. 2009. Mengenal, Mencegah, Mengatasi Silent Killer Osteoporosis. Bandung: Pustaka Widyamara