FKM News – Kolam renang merupakan tempat umum yang harus dikelola dengan baik, khususnya dalam menjamin kualitas lingkungannya. Sebagai sarana umum yang dapat berpotensi sebagai tempat terjadinya penularan penyakit atau gangguan kesehatan. Kondisi dan sanitasi kolam renang harus lebih diperhatikan, untuk mencegah terjadinya penularan penyakit. Bukan hanya kualitas air kolam saja, tetapi kelengkapan fasilitas dan sarana umum lainnya juga perlu memenuhi syarat kesehatan lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk ikut memperhatikan kondisi lingkungan disekitar terutama kolam renang. Mahasiswa Semester 4 S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, diberi kesempatan langsung untuk melaksanakan survei Analisis Kualitas Lingkungan (AKL) di Kolam Renang Brawijaya Surabaya. Pada awalnya kelompok
9 IKM 4B melakukan kunjungan pertama survey bertujuan untuk meminta izin kepada pengelola kolam renang Brawijaya apakah bersedia untuk dilakukan analisis ditempatnya. Selanjutnya, kelompok kami dipertemukan dengan Bapak Doni selaku ketua pengelola dari kolam renang Kodam Brawijaya. Beliau menyambut kelompok 9 dengan baik dan menyetujui untuk dilaksanakan analisis. Pada hari pelaksanaan analisis kondisi kolam renang Kodam Brawijaya cukup ramai pengunjung. Dengan persiapan instrumen analisis yang sudah disusun, kelompok 9 melakukan observasi lingkungan kolam renang Kodam Brawijaya terutama pada bagian air, kamar bilas, kamar ganti, tempat sampah, dan sarana prasarana yang lainnya. Wawancara juga dilakukan terhadap petugas pengelolaan air kolam renang, petugas kebersihan atau sanitasi kolam renang, dan beberapa pengunjung yang ada di kolam renang dengan tujuan mengetahui informasi yang belum terlampirkan pada saat observasi.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dari kelompok 9, dapat disimpulkan berdasarkan penilaian dari beberapa komponen yang dianalisis sanitasi di kolam renang Kodam Brawijaya termasuk dalam kategori baik dengan total perolehan skor 98% dengan skala keterampiran penilaian (74% – 100% : baik)
Tata bangunan kolam renang sudah memenuhi instrumentasi namun ada beberapa fasilitas atau sarana prasarana yang belum terpenuhi seperti, tidak tersedia loker sebagai tempat penyimpanan pakaian atau barang bawaan pengunjung. Tidak terisi air pada bak cuci kaki, lantai pinggiran kolam renang masih sedikit licin dan tempat sampah yang masih jauh dijangkau oleh pengunjung. Dalam hasil wawancara dengan beberapa pengunjung menyatakan kurangnya sirkulasi air dalam kamar mandi yang disebabkan airnya mampet atau tidak lancar. Petugas pengelola air kolam renang juga menjelaskan, air kolam renang dilakukan vacoom dan treatment air kolam setiap seminggu satu kali. Untuk kualitas air dalam kolam renang telah mencapai batas aman dalam pH air yaitu 7,6 derajat keasaman.
Diharapkan dengan adanya kunjungan analisis lingkungan ini bisa menjadi bahan evaluasi pengelola kolam renang Brawijaya serta kita sebagai pengguna tempat dan fasilitas umum selalu menjaga sanitasi serta kualitas lingkungan disekitar kita agar tidak menimbulkan risiko penyakit atau gangguan kesehatan lainnya.
Penulis: Novi Dian Arfiani