Mahasiswa FKM UNAIR dan Masyarakat Desa Pondok Ponorogo Kendalikan Hipertensi dengan POTENSI

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga melalui mahasiswa Kelompok 14 yang menjalankan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Desa Pondok, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo mampu menyelenggarakan kegiatan penyuluhan mengenai pencegahan hipertensi dan kegiatan optimalisasi Integrasi Layanan Primer (ILP) melalui Program yang bertajuk “POTENSI: Program Terintegrasi Kendali Hipertensi” dengan sasaran program yaitu pra-lansia, lansia, dan Ibu kader setempat.

Observasi yang dilakukan oleh kelompok 14 PKL FKM UNAIR pada 1-2 minggu di awal bulan Januari menghasilkan data bahwasnya hipertensi menjadi salah satu penyakit yang banyak di derita oleh warga Desa Pondok, terutama pra-lansia dan lansia. Tidak hanya itu, pelaksanaan Posyandu Keluarga yang ada di Desa Pondok merupakan hal baru bagi warga maupun kader sehingga masih terdapat celah yang menyebabkan panjangnya antrean pasien Posyandu Keluarga.

Arya Indra Rabbani sebagai ketua kelompok menyebutkan bahwa Program “POTENSI” memiliki 2 kegiatan yang berfokus pada 2 permasalahan. Kegiatan pertama berisi seminar tanaman sehat yang dikemas dengan adanya praktik langsung oleh narasumber dengan nama kegiatan yakni “SESAMA: Sosialisasi dan Edukasi Hidup Sehat dengan Tanaman Sehat” yang dilaksanakan pada Kamis (23/01/2025). Selain menghadirkan praktik langsung oleh narasumber, para peserta juga diberikan benih dan bibit beberapa tanaman sehat yakni timun dan seledri. Nantinya, benih dan bibit tersebut dapat dibudidayakan secara mandiri oleh para peserta di pekarangan rumahnya masing-masing.

Praktik Langsung Oleh Mahasiswa Sebagai Narasumber dalam Kegiatan SESAMA (Foto: Dok. Narasumber)

Kegiatan kedua terlaksana pada Sabtu (25/01/2025) berupa pelatihan penggunaan website Google Spreadsheet yang dikemas dalam kegiatan bernama “TEKAD: Teknologi dan Kader Desa untuk Pemberdayaan Masyarakat”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para kader dalam melakukan pencatatan serta mencapai efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu Keluarga kedepannya. Tidak hanya pemberian materi mengenai pengenalan Google Spreadsheet, para kader juga diberi buku panduan dan video tutorial dalam melakukan pengisian data. Praktik langsung juga dihadirkan untuk melakukan pengukuran mengenai tingkat pemahaman para peserta mengenai materi yang disampaikan.

Praktik Langsung oleh Kader dari Dusun Pondok, Kajang, dan Ngrambang Dipandu Mahasiswa Kelompok 14 FKM UNAIR (Foto: Dok. Narasumber)

Meski demikian, Arya Indra Rabbani menyampaikan bahwa masih adanya tantangan dalam pelaksanaan Program POTENSI yang telah disusun oleh Kelompok 14 seperti kurang percaya dirinya para kader dalam mengaplikasikan IT dalam Posyandu Keluarga. Namun, antusias kader dalam menyambut kegiatan TEKAD tergolong tinggi demi pengembangan kemampuan dan sumber daya yang ada. Begitupun dengan kegiatan SESAMA yang dihadiri lebih dari 50 peserta dengan semangat yang tinggi untuk melakukan budidaya secara mandiri demi kesehatan masyarakat yang lebih baik.

Banyaknya pihak yang memberikan dukungan mulai dari Kepala Desa, Perangkat Desa, Bidan Desa, Kader Desa, hingga para warga menjadi dorongan semangat dan memperbesar harapan Kelompok 14 agar program ini dapat berlanjut, berkembang, dan mampu

memberikan kebermanfaatan yang nyata utamanya kepada seluruh kader dan warga Desa Pondok.

 

Penulis: Dr. Muthmainnah, S.KM., M.Kes., Dr. Triska Susila N.,S.KM.,M.PH, Kelompok 14 PKL