Mengabdi untuk mengentas masalah kesehatan yang ada di masyarakat adalah tugas utama mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga. Berbekal ilmu pengetahuan dari bangku kuliah, kini waktunya mahasiswa turun ke lapangan, melihat realita masalah kesehatan yang ada. Memiliki tujuan untuk ikut andil dalam mencapai kesehatan kesejahteraan masyakarat sesuai target SDGs 2030 nomor 3.
Tim PKL Kelompok 4 Desa Tosanan, Kec Kauman, Ponorogo merupakan salah satu tim yang mengangkat permasalahan penyakit TBC (Tuberkulosis) dan permasalahan ILP Posyandu Keluarga yang ada di Desa Mereka. KAPTEN (Kader Pelatihan TBC dan Pelayanan Primer) adalah program yang digagas oleh Kelompok 4 Desa Tosanan sebagai bentuk intervensi untuk menyelesaikan permasalahan. Program ini dibuat untuk membantu mengatasi masalah pelayanan Posyandu Keluarga yang masih kurang koordinasi dan kompetensi kader yang masih kurang, serta terkait pandangan masyarakat terhadap screening TBC.
Program KAPTEN dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 22-23 Januari 2025. Sasaran dari program ini adalah kader kesehatan Desa Tosanan. Kegiatan ini bertempat di Balai Desa Tosanan. Fokus kegiatan ini adalah pada pelatihan kader terkait komunikasi efektif dan pelayanan posyandu keluarga. Materi terkait komunikasi efektif dipilih agar kader memiliki bekal cara berkomunikasi yang benar dalam proses edukasi ke masyarakat khusunya terkait penyakit TBC. Selain
itu, komunikasi efektif juga merupakan salah satu kompetensi dari 25 kompetensi yang harus dimiliki oleh kader.
Dalam kegiatan KAPTEN, kelompok 4 PKL FKM Unair menjelaskan dan mempraktikan secara jelas terkait komunikasi efektif. Selain itu pada pelatihan posyandu keluarga, terdapat simulasi alur dan praktik pelayanan posyandu secara langsung. Hal ini ditujukan agar kader dapat memahami secara jelas terkait pelayanan posyandu keluarga yang benar. Selain itu, kelompok 4 juga membuat buku saku terkait program ini yang berisikan tahapan posyandu keluarga dan komunikasi efektif.
Kader merasa puas dengan adanya program ini, karena tentu dapat menambah pemahaman mereka, terlebih lagi bagi kader kesehatan yang masih baru. Tenaga kesehatan POLINDES Tosanan juga merasa senang, karena dengan adanya program ini dapat membantu nantinya dalam pelaksanaan posyandu keluarga. Dengan adanya program ini diharapkan kompetensi kader dapat meningkat serta permasalahan yang ada sebelumnya dapat teratasi dengan baik.
Penulis: Dr. Muthmainnah, S.KM., M.Kes., Eka Cahya Febriyanto, S.Stat., M.Kes., Safira Dwi Putri Rahayu, Muzayyanah Mutiara Stani, Muchammad Adam Wildan, Nabillah Puspita Sari, Rizki Amalia Neriza, Aisyah Yashinta Andhini, An Nisa Aulia Kamila, Nafisah, Nabilah Aisyah Putri Kristanti, Wisnu Wardana Widyatmoko, Rafah Hassanah, Wulan Ramadhani