Teh hijau (Camellia sinensis) telah lama dikenal banyak orang memiliki berbagai khasiat kesehatan. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah digunakan sebagai terapi penurun berat badan pada pasien obesitas maupun promosi kecantikan.
Teh hijau mengandung flavonoid kelas polifenol yang disebut catechin, meliputi epigallocatechin gallate (EGCG), epikatekin galat, dan galat gallocathechin. EGCG dianggap sebagai katekin yang paling aktif secara farmakologi (Wulandari & Rahmanisa, 2016). Katekin mampu mengurangi resiko penyakit jantung, membunuh sel tumor, dan menghambat pertumbuhan pertumbuhan sel kanker paru–paru, kanker usus, terutama sel kanker kulit (Brannon, 2007; Widiyanto, 2022). Selain itu, katekin juga dapat membantu melancarkan proses pencernaan makanan, melalui stimulasi peristalsis dan produksi cairan pencernaan, serta memperlancar metabolisme tubuh yang dapat membantu dalam proses penurunan berat badan (Wulandari & Rahmanisa, 2016). Selain itu, Menurut Kuriyama et al (2006) dari Universitas Tohoku di Jepang, teh hijau dapat mengurangi angka kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Oleh: Nathania Indrawati
Referensi:
Brannon. 2007. Green Tea: New Benefit from an Old favorite. Nutrition Dimention Inc; 2007;1-6.
Widiyanto, A., & Alviani, E. L. 2023. Implementasi Pemberian Sawi Putih Gulung Tahu “Saluhu “Sebagai Terapi Non Farmakologi Pencegahan Osteoporosis Di Dusun Ngablak, Kemuning, Ngargoyoso Karanganyar. Jurnal Pengabdian Komunitas, 2(01), 8-15.
Wulandari, R. dan Rahmanisa, S. 2016. Pengaruh Ekstrak teh Hijau terhadap Penurunan Berat Badan pada Remaja. Majority. 2016;5(2):106-111.