MEMBANGUN KETERAMPILAN SOSIAL: PENGALAM AN MAGANG DI PENGABDIAN MASYARAKAT

Pengalaman pertama magang saya selama berkuliah di Universitas Airlangga, saya diterima dalam dua organisasi yaitu PENGMAS dan DAI. Disini saya akan membagi pengalaman selama magang dalam organisasi PENGMAS, banyak sekali hal-hal menarik selama saya magang di PENGMAS yang paling berkesan selama magang di PENGMAS ialah dalam kegiatan pelatihan 2 dan 3,

Pelatihan 2 yaitu pelatihan yang dilaksanakan secara online, dalam pelatihan ini kami diberikan banyak sekali ilmu pengetahuan baru mengenai gempa bumi dengan tema yang menarik banget yaitu membangun peran mahasiswa yang sigap dan tanggap dalam mitigasi bencana gempa bumi. Dengan mengajak 2 teman kita bisa membagi ilmu tentang apa itu gempa, mengapa gempa bisa terjadi dll. Dalam pelatihan dua tersebut, pemateri yang berasal dari BPBD mempresentasikan temuan terbaru mengenai penyebab dan dampak gempa bumi, serta upaya mitigasi yang dapat dilakukan. Saya merasa terinspirasi oleh diskusi interaktif yang memungkinkan kami untuk berbagi pengalaman pribadi dan strategi penanggulangan bencana. Selain itu, materi yang disampaikan sangat informatif, mulai dari pemahaman tentang tektonik lempeng hingga teknologi terkini dalam memprediksi gempa. Pelatihan dua ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan saya tentang risiko gempa bumi, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya persiapan dan edukasi masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Pengalaman ini mendorong saya untuk lebih aktif terlibat dalam program-program kesiapsiagaan bencana di lingkungan saya.

Melanjutkan dari pelatihan dua terdapat pelatihan tiga yang tidak kalah seru dan adiknya karena disini kami memiliki kesempatan secara langsung dengan melakukan simulasi gempa bumi dengan para peserta, dan saya juga memiliki kesempatan menjadi panitia anggota sie kahumjin. Persiapan pelatihan sebagai panitia, tugas saya dimulai dari tahap menyebarkan jarkoman dan meminjam beberapa alat yang diperlukan saat hari-H, selain itu juga saya diberikan kesempatan untuk menjaga absensi peserta sebelum peserta masuk ke dalam kelas. Kami juga mengundang narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memberikan materi yang akurat dan relevan. Pelatihan dilaksanakan di gedung FKM Universitas Airlangga yang dihadiri oleh mahasiswa. Dengan jumlah peserta sekitar 20 orang, kami membagi sesi menjadi beberapa bagian yang pertama ialah sesi teori disini narasumber menjelaskan tentang gempa bumi, termasuk jenis-jenisnya dan bagaimana cara mengenali

tanda-tanda awal. Materi ini sangat penting agar masyarakat tidak panik saat terjadi gempa. Sesi selanjutnya kami melakukan simulasi bersama peserta, kami mengadakan simulasi evakuasi. Peserta diajarkan cara mencari tempat aman saat gempa terjadi dan bagaimana melakukan evakuasi dengan cepat dan teratur. Simulasi ini sangat menarik perhatian peserta, banyak sekali mahasiswa yang merasa antusias berperan dalam latihan.

Penulis : Syarifa Rafif Emery