UNICEF bekerja sama dengan mahasiswa dari Divisi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Universitas Airlangga dalam kegiatan Intervensi Perubahan Perilaku untuk Penguatan Cuci Tangan Pakai Sabun dengan sasaran anak-anak. Mahasiswa diberikan pelatihan mengenai metode yang digunakan dalam kegiatan intervensi dan diberikan beberapa barang yang dapat digunakan saat intervensi. UNICEF memberikan poster, stiker dan juga pin yang dapat digunakan agar siswa tidak bosan ketika menjalani rangkaian kegiatan. Salah satu kelompok mahasiswa melakukan kegiatan intervensi di SDN Mojo III/222 Surabaya. Intervensi dilakukan kepada siswa kelas 3, 4, dan 5.
Pada tanggal 28 September – 1 Oktober 2022 telah memasuki minggu ke-3 dari rangkaian kegiatan intervensi. Jadwal kegiatan di minggu tersebut yaitu melakukan permainan yang bernama “WHY-Game”. Permainan ini merupakan suatu permainan tebak alasan, ketika satu kelompok siswa melakukan permainan siswa lain menebak apa maksud dari permainan tersebut yang berhubungan dengan cuci tangan pakai sabun. Teknis bermainnya sama seperti permainan gobak sodor.
Menariknya, SDN Mojo III/222 Surabaya ini merupakan sekolah pelestari dolanan tradisional atau dalam Bahasa Indonesia yaitu pelestari permainan tradisional. Gobak Sodor merupakan salah satu permainan tradisional yang mereka ketahui dan beberapa kali dimainkan ketika olahraga. Sehingga, sebelum diberikan arahan untuk cara bermainnya, siswa telah mengetahuinya terlebih dahulu. Semuanya sangat antusias untuk melakukan permainan ini.
Permainan “WHY-Game” dengan cara bermain yang sama dengan gobak sodor ini menarik minat siswa untuk bermain sambil belajar mengenai mengapa harus mencuci tangan dengan sabun, ketika ditanya oleh pembawa acara dari kelompok mahasiswa dengan pertanyaan apakah esensi dari permainan ini, salah satu siswa menjawab “kalau kita nggak cuci tangan, “ketempelan kuman mbak”. Siswa lain juga menjawab “habis dari luar harus cuci tangan pakai sabun”.
Penulis : Natasha Graciela Ariyono