FKM NEWS – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar webinar dalam bidang pengabdian masyarakat. Bertajuk “Pengelolaan Sampah Menjadi Berkah, Biaya Kesehatan Murah, Iklim Sehat, Manusia Sehat”, webinar ini diadakan pada hari Minggu (16/01) pukul 09.00 WIB secara hybrid melalui platform Zoom Meeting dan luring bertempat pada Desa Jogomerto, Kabupaten Nganjuk.
Sesi pertama dibuka dengan pemaparan materi terkait mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang dibawakan oleh Prof. Dr. Juliana Jalaludin dari Universiti Putra Malaysia. Materi ini menitikberatkan terhadap pengaruh sampah terhadap ketidakseimbangan ekosistem lingkungan yang dapat berujung pada kerusakan lingkungan. Adapula bahaya dari pengelolaan sampah yang tidak benar seperti dengan pembakaran di lingkungan terbuka yang mana hal ini dapat menghasilkan emisi zat-zat beracun seperti arsenic, katmium, dan selenium. Prof. Dr. Juliana kemudian memberikan ajakan untuk mengelola sampah dengan benar sebelum membuangnya seperti dengan memilah-milah sampah berdasarkan jenisnya guna memudahkan proses daur ulang serta mengurangi risiko kerusakan lingkungan.
Kemudian, sesi kedua dilanjutkan oleh pemaparan materi terkait “Pengendalian Penyakit Berbasis Sampah” yang dipaparkan oleh Dr. Santi Martini, dr. M.Kes.
“Sampah itu sejatinya merupakan isu global dan setidaknya setiap satu orang manusia pasti akan menghasilkan satu produk sampah. Yang terpenting ialah bagaimana sampah itu bisa dikelola agar tidak menjadi sumber penyakit atau sumber masalah di sekitar kita,” tutur Ibu Santi.
Banyak upaya yang dapat dilakukan dalam mengendalikan sampah, salah satunya dengan melalui bank sampah. Bank sampah sendiri bukanlah tanggung jawab pihak pemerintah saja, namun diharapkan dari pihak industri, akademisi, maupun masyarakat dapat turut ikut serta dalam mengelolanya. Tidak hanya itu, peran media pun juga dibutuhkan sebagai sarana untuk edukasi dan penguatan.
Selanjutnya, sesi ketiga dilanjutkan oleh Dr. Ernawaty, drg. M.Kes. selaku narasumber dalam materi “Sehat-Mandiri Bersama”. Dalam materinya, Ibu Ernawaty menekankan terhadap pemikiran tentang sedekah sampah untuk biaya kesehatan. Dengan menggunakan filosofi akan budaya gotong royong pada masyarakat, Ibu Ernawaty berharap agar budaya gotong royong ini dapat dialokasikan pada kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan sampah dimana komunitas masyarakat dapat saling bahu membahu dalam melakukan hal tersebut guna menjadi sampah menjadi berkah.
Ada pula materi selanjutnya yang membahas tentang upaya aksi adaptasi terhadap perubahan iklim oleh Dusun Sulur Jagomerto, Kabupaten Nganjuk, yang merupakan Calon Desa Proklim. Pada materi yang disampaikan oleh Ibu Dr. R. Azizah, SH., M.Kes., penyampaiannya terkesan cukup berbeda dibandingkan dengan materi-materi sebelumnya dimana pada materi ini Ibu Azizah lebih memperlihatkan situasi dan kondisi yang ada di lapangan yakni pada desa binaan itu sendiri. Beliau menekankan bahwa kata kunci untuk mencapai desa proklim itu sendiri terletak pada kolaborasi antara perguruan tinggi, dinas lingkungan hidup, serta pihak masyarakat
Materi terakhir disampaikan oleh Bapak Sumadi selaku Pengusaha Sanitasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk. Bapak Sumadi menuturkan bahwa beliau memunculkan Gerakan Bersih Sehat Peduli Lingkungan salah satunya dengan melalui sedekah sampah. Dengan hal tersebut, Pak Sumadi berharap agar masyarakat dapat turut berpartisipasi aktif dalam saling bahu membahu untuk mengubah sampah menjadi berkah.
Penulis: Annisa Az Zahra
Editor: Vina Himmatus Solikhah