FKM NEWS – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Banyuwangi kembali menorehkan prestasi di kancah Nasional dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2021. Terdapat dua tim dari FKM PSDKU Banyuwangi yang berhasil lolos pendanaan. Salah satu tim tersebut yaitu dari PKM-RSH (Riset Sosial Humaniora) yang beranggotakan 4 orang, dan diketuai oleh Rina Pertiwi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat angkatan 2019. Anggota dari tim tersebut yaitu Farhaiza Ramadhania (FKM 2019), Chelomitha Malindra Purnamayanti (FKM 2019) dan Yunika Tri Yulianti (FKM 2020).
Mengangkat judul “Kajian Simbol dalam Dongeng Tradisional Indonesia Sebagai Upaya Meningkatkan Efektivitas Pesan Kesehatan pada Masa Pandemi Covid-19”, Rina menjelaskan bahwa setelah dongeng terkumpul, mereka akan menganalisa simbol-simbol dalam dongeng yang berhubungan dengan penyakit dan kesehatan terutama jenis penyakit menular seperti Covid-19.
“Setelah mendapatkan simbol yang tepat nantinya akan kami buat menjadi suatu contoh pesan kesehatan yang menggunakan simbol” ungkap Rina.
Alasan Rina dan tim mengambil riset ini karena masih banyak pesan kesehatan yang sudah diterapkan oleh pemerintah namun belum sepenuhnya diindahkan oleh masyarakat. Pandemi Covid-19 ini menuntut adanya perubahan perilaku yang cepat di masyarakat, sedangkan masyarakat masih kuat akan budayanya seperti berkumpul, bersosialisasi, dan gotong royong.
“Kita punya nilai yang kuat dalam bertutur salah satunya seperti dongeng yang mengandung pola dan perilaku, jadi kita memanfaatkan semaksimal mungkin simbol yang mengakar dalam dongeng dan memperkuat efektivitas pesan kesehatan. Tujuannya agar masyarakat dapat dengan cepat memahami interaksi dan protokol kesehatan selama pandemi. Oleh karena itu, perlu mendalami dan mengkaji terkait simbol dongeng tradisional yang berhubungan dengan penyakit” terang Rina.
Rina beserta tim sudah dalam tahap memfilter 2.689 dongeng yang terkumpul dengan cara mengeksklusi yang terdapat duplikat antara web satu dengan web yang lain, serta sudah mengeksklusi dongeng yang tidak ada kaitannya dengan penyakit atau wabah. Ia juga sering meminta arahan dosen pembimbing yaitu Ibu Susy Katikana Sebayang, SP.,M.Sc.,Ph.D terkait metode yang akan digunakan, teknik pengumpulan dongeng, dan teknik sortir dongeng. Metode pengumpulan datanya mereka menggunakan sistem blended, kegiatan daringnya menggunakan google dan membahas hasilnya secara virtual meeting. Mereka juga mengumpulkan data dari perpustakaan daerah yang ada di tempat tinggal masing-masing anggota.
Waktu diumumkan bahwa tim Rina lolos pendanaan, ia sangat senang karena memang memiki target untuk mendapatkan pendanaan dan berharap bisa melaju ke PIMNAS serta membawa medali untuk FKM dan UNAIR. Rina juga berpesan kepada mahasiswa lainnya yang belum lolos untuk tetap semangat.
“Untuk teman-teman, tetap semangat dan mari kita bersama keluarkan versi terbaik dalam diri kita, semangat mengejar prestasi. Intinya do your best, let God do the rest” pungkas Rina.
Penulis: Ulfa Lailatus Sa’adah