Menjadi Representasi Indonesia, Nuzulul Kusuma P, S.KM., M.Kes. Menerima Samya Rose Stumo Memorial Fellowship

0

FKM NEWS – Nuzulul Kusuma Putri S.KM., M.Kes. dosen departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) menerima Samya Rose Stumo Memorial Fellowship yang diadakan oleh Thinkwell. ThinkWell merupakan organisasi global dengan misi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Nuzulul merupakan representasi dari negara Indonesia dalam program ini. Peserta fellowship ini berasal dari Kenya, Indonesia, Bangladesh, dan Filipina. Kegiatan tersebut dimulai bulan September ini selama 12 bulan secara daring.

Dalam program fellowship ini, Nuzulul memiliki proyek mengenai strategy health purchasing yaitu “Documenting the impact of policy changes during an emergency setting is vital to strengthen the health system in the future”.

“Proyekku ini mendokumentasikan pembiayaan kesehatan pada masa pandemi COVID-19, saat ini kan banyak pembiayaan kesehatan yang berubah. COVID-19 ini penyakit emergency sehingga semua pembiayaan ditanggung pemerintah, hal ini berdampak banyak. Lalu, nanti diambil lesson learn untuk masa mendatang dalam pelaksanaan purchasing kesehatan,” jelas Nuzulul melalui platform video conference saat diwawancarai tim FKM NEWS (22/09/2021).

Nuzulul juga memberikan komunikasi sains mengenai lesson learn yang didapat melalui Research Group ACEHAP dan jurnal yang ada di departemen AKK, yaitu JAKI. Hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

Dalam program ini, peserta fellowship akan dibimbing oleh pakar kesehatan global terkemuka dari ThinkWell Global dan Indonesia. Nuzulul akan dibimbing oleh Chief of Party ThinkWell Indonesia yaitu Hasbullah Thabrany, MPH, DrPH. Setiap 3 bulan sekali ada report dan setiap minggu bertemu secara daring dengan Thinkwell Global dan Indonesia untuk berkonsultasi mengenai proyek yang dilaksanakan. 

Persiapan yang dilakukan Nuzulul dalam menggarap proyek tersebut yaitu melakukan konsultasi pada mentor. Nuzulul juga menyampaikan bahwa beliau mengikuti kegiatan ini karena masih belum banyak Stategy Health Purchasing (SHP) yang dipahami dan adanya gap antara masyarakat dan pemerinah dalam komunikasi kebijakan selama pandemi COVID-19 ini. Selain itu, beliau juga mendapatkan saran dari mentor untuk mengikuti program ini untuk meningkatkan networking dan ilmu mengenai SHP

Nuzulul berharap akan lebih banyak dosen dan mahasiswa FKM Unair yang meneliti mengenai health purchasing.

“Mungkin lebih banyak dosen yang mengembangkan SHP di lingkungan uner, meng-encourage mahasisawa untuk meneliti mengenai purchasing. Karena selama ini masih banyak penelitian ke funding and pooling,” pungkas Nuzulul.

Penulis: Vina Himmatus Sholikhah