Menumbuhkan Semangat Kewirausahaan Mahasiswa melalui Webinar E-Fest 2021: Everyone Can Be A Creative Entrepreneur

0

FKM News – Departemen Dana dan Usaha (Danus), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), FKM UNAIR kembali menggelar event tahunan yang membahas tentang kewirausahaan. E-Fest atau Entrepreneurship Festival merupakan program kerja dari Departemen Danus yang bertujuan untuk menumbuhkan serta membangun jiwa kewirausahaan mahasiswa melalui webinar talk show.

Tahun ini, E-Fest digelar pada hari Minggu (13/11/2021) dengan mengambil tema “Dare to Start: Everyone Can Be A Creative Entrepreneur” dengan menghadirkan dua pembicara yang memiliki latar belakang dalam bidang kewirausahaan. Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan agenda sambutan dari para pihak terkait serta perkenalan moderator. Acara ini dimoderatori oleh Lintang Elin, mahasiswa FK UNAIR Angkatan 2019. Lintang sebagai moderator tentunya juga menggeluti bidang kewirausahaan. Diketahui bahwa ia sekarang menjalankan bisnis fashion dengan brand kepemilikannya sendiri yang ia akui berawal dari keisengannya untuk menggemari fashion bergaya Korea.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan agenda talkshow. Sesi pertama pada talkshow ini dibawakan oleh Ramzy Aryananda. Ramzy merupakan mahasiswa dari Binus University Angkatan 2019 yang mulai menggeluti dunia kewirausahaan semenjak pandemi. Hingga saat ini, ia telah menjalani sekitar tiga bisnis yang memiliki fokus berbeda mulai dari bisnis tekstil, skincare, hingga produk-produk yang berbahan kelapa. Ramzy mengakui bahwa berbisnis di masa pandemi ini sulit-sulit gampang. Kunci utamanya untuk tetap bertahan dalam berbisnis di masa pandemi ini adalah harus selalu berinovasi terhadap perubahan dan perkembangan yang ada. Ia pun juga menekankan bahwa untuk memulai suatu bisnis, harus bisa mengklasifikasi dan melihat durasi produk untuk dapat bertahan di pasar dengan menentukan produk yang merupakan produk long-term dan produk short-term.

“Kenapa harus melihat durasi produk? Soalnya kan kita gatau sampai kapan produk itu bisa bertahan. Misalnya kayak kalian mau berbisnis masker yang dimana masker ini merupakan produk short term, nah kalau pandemi gini kan masker pasti banyak peminatnya tapi gimana kalau nanti pandemi udah selesai? Maka dari itu, kalian juga harus memikirkan produk kalian yang bisa bertahan dalam durasi waktu yang lama” Tegas Ramzy.

Sesi kedua pun tidak kalah menarik dengan sesi pertama. Sesi kedua talkshow menghadirkan Diandra Shafiera, seorang influencer dan content creator yang juga mendalami dunia kewirausahaan. Diandra saat ini menjalani bisnis hijab dan produk makanan olahan khas Jepang. Berbeda dengan topik bahasan Ramzy, Diandra lebih menitikberatkan fokus bahasannya terhadap tips dan trik dalam membuat konten untuk promosi bisnis yang dimana ia menekankan bahwa pemilihan media sosial sangat penting untuk memasarkan produk. Maksudnya adalah kita harus mengetahui sekiranya media sosial mana yang memiliki jangkauan yang lebih luas dalam memasarkan produk sehingga pemasaran produk dapat menjadi lebih efektif dan efisien.

Tidak hanya itu, Diandra juga berpesan jangan ragu untuk mencoba apabila kita tertarik untuk membuka bisnis. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah dalam berbisnis harus benar-benar fokus dan berorientasi karena bisnis bukanlah part time job melainkan full time job maka dari itu diperlukan komitmen yang kuat untuk memulainya.

Sesi terakhir merupakan sesi tanya jawab. Terlihat bahwa partisipan sangat antusias dalam menyampaikan pertanyaan kepada pembicara. Namun karena keterbatasan waktu, hanya beberapa pertanyaan saja yang bisa terjawab. Meskipun begitu, pertanyaan-pertanyaan yang belum sempat dijawab di forum, akan dijawab secara pribadi oleh pembicara.

Acara pun usai pada pukul 16.00 WIB dengan agenda dokumentasi sebagai penutup.

Penulis: Annisa Az Zahra