Pelatihan Mawacana : Gempa Bumi dan Tindakan Evakuasi

Divisi PENGMAS BEM FKM UNAIR memiliki salah satu proker dan juga klub, yaitu MAWACANA. MAWACANA merupakan klub yang bergerak mewadahi minat pada mahasiswa di bidang tanggap bencana. Setiap mahasiswa baru yang magang di PENGMAS BEM FKM UNAIR serta mendapat bagian memegang proker MAWACANA memiliki kesempatan untuk mengikuti rangkaian pelatihan MAWACANA. Pelatihan yang dapat diikuti adalah pelatihan 2 dan 3. Pelatihan 2 berupa seminar online, sedangkan pelatihan 3 seminar offline dan simulasi evakuasi gempa bumi. Kedua pelatihan ini diadakan dengan tujuan agar mahasiswa memahami lebih jauh lagi terkait gempa bumi dan evakuasinya.

Pelatihan 2 MAWACANA dilaksanakan pada tanggal 15 September 2024 dengan pemateri Bapak Ludy Ferdian dari BPBD Kota Surabaya. Seminar dimulai pada pukul 15.00 WIB. Dalam seminar tersebut membahas tentang pengertian bencana, lempeng tektonik di Indonesia, megathrust, hubungan megathrust dengan gempa dan tsunami, sampai cara berlindung dan proses evakuasi saat terjadi gempa. Beberapa cara berlindung saat terjadi gempa, yaitu dengan berlindung di bawah meja, kursi, atau bisa juga dengan merunduk sambil melindungi bagian wajah, kepala, dan leher.

Pelatihan 3 MAWACANA masih berhubungan dengan pelatihan 2 karena tema yang diangkat sama, yaitu gempa bumi. Di pelatihan 2 MAWACANA seminar dilangsungkan secara online, untuk pelatihan 3 ini seminar dilaksanakan secara offline di FKM Universitas Airlangga tepatnya di RK 11. Tidak hanya seminar saja yang dilaksanakan di pelatihan 3 MAWACANA ini, tetapi juga ada simulasi dan evakuasi gempa bumi. Dari melihat kegiatan yang akan dilakukan saja sudah terlihat bahwa kegiatan pelatihan 3 MAWCANA ini pasti berlangsung dengan menyenangkan dan sedikit menegangkan.

Pelatihan 3 MAWACANA ini pertama kalinya diadakan oleh klub MAWACANA. Mahasiswa baru yang sedang magang di sini berperan sebagai panitia juga. Dapat dipastikan nantinya kepanitiaan ini akan menjadi pengalaman baru yang menarik bagi mereka. Sama seperti sebelum-sebelumnya pelatihan ini dibuka untuk umum, bahkan mahasiswa di luar UNAIR juga diperbolehkan.

Pelatihan 3 MAWACANA dilaksanakan pada tanggal 8 November 2024 pukul 15.00 WIB. Kegiatan pelatihan di awali dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Hymne Airlangga. Kemudian ada beberapa sambutan dan dilanjutkan penyampaian sedikit materi terkait cara berlindung dari gempa bumi. Posisi berlindung dan posisi menolong korban gempa bumi diajarkan secara langsung pada sesi penyampaian materi. Setelah sesi materi dan peserta dirasa sudah memahami langsung lanjut ke sesi simulasi.

Di mulai dengan bunyi sirine dan pemberitahuan bahwa sedang ada gempa, para peserta merunduk sambil melindungi wajah, kepala, dan leher. Kemudian salah satu peserta yang bertugas sebagai sie keamanan memberitahukan peserta lain untuk keluar dari ruangan satu per satu tanpa dorong-dorongan. Para peserta diarahkan keluar dari gedung. Sesampainya di depan gedung beberapa peserta yang ditugaskan melaporkan kejadian yang terjadi dan mengabarkan bahwa masih ada satu korban tertinggal.

Peserta yang bertugas membantu korban kembali ke ruangan. Pada simulasi kali ini korban diceritakan mendapat cedera pada bagian kaki. Peserta yang sudah memahami cara membantu korban yang cedera pada bagian kaki langsung mempraktikkannya. Ada juga peserta yang bertugas untuk menyelamatkan aset dan

berkas penting. Sesampainya korban tadi di depan gedung, peserta yang bertugas melakukan pertolongan pertama langsung mengobati korban. Setelah simulasi selesai peserta kembali ke ruangan untuk penutupan. Dari pelatihan 3 MAWACANA ini mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah apa yang harus diambil saat nantinya terjadi gempa dan tidak panik karena sudah mengetahui gambarannya.

Penulis: Saltavia Nua Pamorenda