FKM NEWS – Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu wujud implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) di bawah pengelolaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa). PKM sebagai upaya untuk mewadahi, menumbuhkan, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa. Dalam hal ini, penyelenggaraan PKM diharapkan mampu memberikan dampak terhadap peningkatan prestasi mahasiswa maupun Perguruan Tinggi.
Tim mahasiswa FKM Unair yang terdiri dari Sofia Ainur Rohma (IKM 2021), Melinda Arta Reza Putri (IKM 2021), Hasna Amalia Salsabila (IKM 2021), dan Ayunda Regina Maharani (IKM 2021) berhasil lolos PKM pendanaan 2024. Tim yang diketuai oleh Sofia tersebut mengusung isu tentang faktor perilaku yang memengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai upaya mencegah anemia yang berakibat pada kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Background keilmuan kesehatan masyarakat memicu tim Sofia untuk mengulik lebih dalam pentingnya TTD bagi ibu hamil. “Tentunya, ini kan ranahnya lebih ke ilmu perilaku dan pencegahan penyakit yang mana penelitian ini sangat sesuai dengan kesmas yang lebih mengedepankan pencegahan dan promosi kesehatan” jelas Sofia (29/05/2024).
Sofia menjelaskan tahapan seleksi lomba diawali dengan pengumpulan proposal sesuai dengan panduan PKM kemudian pelaksanaan kegiatan PKM. Sofia bersama tim memilih PKM-RSH sehingga kegiatan penelitian yang dilakukan terkait PKM-RSH terdahulu yang mengangkat topik bahasan tentang analisis determinan perilaku ibu hamil dalam mengonsumsi TTD terhadap kejadian anemia. Setelah kegiatan penelitian akan dilanjutkan dengan Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2) yang mana berbentuk pelaporan atau presentasi terkait penelitian yang selama ini dilakukan. Dari PKP2 tersebut yang menentukan status kelolosan tim Sofia untuk lanjut ke PIMNAS.
Sofia tertarik mengikuti ajang PKM 2024 karena ia sangat suka dengan penelitian, “aku suka banget penelitian apalagi PKM ini kan ajang bergengsi yang diadakan kemendikbud jadi sangat worth it untuk diikuti” ungkap Sofia (29/05/2024). Selain itu, Sofia juga berharap impact dari penelitiannya bersama tim dapat bermanfaat untuk masyarakat luas, mahasiswa, pemerintah, serta akademisi.
Berbagai tantangan dalam proses penelitian hingga akhirnya berhasil lolos PKM Pendanaan berhasil dilalui oleh tim Sofia, “solusi menghadapi tantangan mungkin lebih ke sering konsultasi dengan dosen pembimbing juga kakak tingkat” ungkap Sofia (29/05/2024). Selain itu, Sofia menjelaskan upaya untuk meningkatkan semangat kerja sama dan motivasi antar anggota tim dapat dilakukan dengan cara saling menjaga komunikasi serta selalu melibatkan pendapat anggota tim dalam setiap pengambilan keputusan.
Penulis: Zerlinda Amelia Ariska Putri