FKM NEWS – Pandemi COVID-19 yang sudah terjadi sejak 2019 ini mempengaruhi publik dalam berbagai hal, termasuk dalam hal kesehatan mental. Kecemasan, depresi, psikologis trauma, dan masalah psikologis termasuk di antara masalah kesehatan mental yang dilaporkan secara umum selama pandemi khususnya bagi pasien bangsal isolasi, termasuk di Indonesia. Pasien dengan tekanan psikologis membutuhkan psikologis intervensi, seperti psikoterapi. Berbagai teknik psikoterapi seperti mengelola pikiran dan perasaan, serta teknik relaksasi, dan perhatian dapat membantu mengurangi tekanan psikologis pada pasien yang terkena COVID-19. Psikoterapi menggunakan video ini adalah metode alternatif, yang telah dilakukan melalui layanan konsultasi kesehatan secara online ke berbagai kelompok pasien. Psikoterapi ini mungkin merupakan pengobatan yang berlaku untuk pasien COVID-19 yang berada di bangsal isolasi dimana untuk terapi tatap muka masih sulit dilakukan.
Pada Juni hingga Agustus 2020 dilakukan eksperimen dengan menerapkan psikoterapi dengan video kepada pasien COVID-19 yang diisolasi di ruang isolasi Kiara Ultimate, RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Responden sejumlah 42 orang, terdiri dari pasien dengan diagnosis COVID-19 ringan hingga sedang, berusia 18 tahun keatas, mampu memberikan informasi persetujuan, dan menonton video psikoterapi lengkap secara mandiri. Eksperimen dilakukan dengan memberikan video berbasis psikoterapi kepada para responden. Video pertama memperkenalkan tujuan dan manfaat teknik relaksasi dan demonstrasi teknik sederhana yang bisa diikuti oleh responden, seperti pernafasan berirama, otot progresif relaksasi, membayangkan kenyamanan dan ketenangan tempat, dan self-talk yang positif. Di video kedua, responden diperkenalkan dengan konsep penerimaan kondisi mereka dan diundang untuk mengenali munculnya perasaan negatif dan pemikiran yang berhubungan dengan penerimaan, yang terakhir video memperkenalkan tiga keterampilan kesadaran dasar: observasi, elaborasi, dan partisipasi.
Dan hasil dari eksperimen membuktikan bahwa psikoterapi video secara signifikan efektif dalam mengurangi tekanan psikologis. Pasien COVID-19 yang dikarantina memiliki tingkat stress yang lebih tinggi maka dengan adanya eksperimen menggunakan telekomunikasi ini mengajarkan relaksasi teknik untuk mengurangi kecemasan, dimana hal ini dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memberikan peningkatan energi dan pikiran positif. Studi ini juga membuktikan secara signifikan adanya korelasi antara usia dan hasil SUDS. Hal ini dikarenakan usia menjadi faktor yang berhubungan dengan kesusahan dan individu yang lebih muda lebih rentan terhadap kesusahan di masa pandemi ini. Oleh karena itu, psikoterapi video adalah alternatif potensial dalam dukungan psikologis untuk pasien COVID-19. Video psikologi harus mudah dipahami dan mencakup berbagai tingkat pendidikan agar dapat memberikan dampak yang optimal.
Penulis: Lintang Rahmadanti
Editor: Vina Himmatus Sholikhah