Pengolahan Limbah Dapur Gizi RSUD Dr. Soetomo Menghasilkan Produk Ecoenzim Bahan Desinfektan Alami Untuk Mencuci Piring

FKM NEWS- Sabtu, 10 Juni 2023 Mahasiswa S2 Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga melakukan kuliah lapangan dengan mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo, Surabaya. Kegiatan kuliah lapangan dihadiri oleh 19 orang mahasiswa S2 Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga yang didampingi oleh dua orang dosen pengampu yaitu Dr. R. Azizah, SH, M.Kes dan Dr. Lilis Sulistyorini, Ir., M.Kes. Kegiatan kunjungan lapangan diarahkan langsung oleh Bapak Suhariono, ST, MM, M.KL selaku koordinator sanitasi RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Kunjungan lapangan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dengan melihat secara langsung Proses Pengolahan Limbah di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya. Pengolahan limbah di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dilakukan pada tiga jenis limbah yaitu limbah padat (medis dan non medis), limbah cair serta limbah domestik yang dihasilkan dari dapur gizi.

Bapak Suhariono, ST. MM, M.KL menjelaskan tentang pentingnya pengelolaan limbah yang tepat serta menjelaskan upaya yang dilakukan dalam proses pengelolaan limbah domestik, yaitu dengan adanya bank sampah dan melakukan 3 R (recycle, recovery, dan reuse). Realisasi yang dilakukan dari upaya tersebut salah satunya adalah pembuatan ecoenzim yang dihasilkan dari pengolahan limbah domestik dari sampah dapur gizi. Proses pembuatan ecoenzim dilakukan dengan pemilahan bahan yang dihasilkan dari sampah dapur gizi dan selanjutnya dilakukan proses fermentasi.

Hasil dari proses fermentasi sampah dapur gizi yaitu produk ecoenzim. Produk ecoenzim berfungsi sebagai bahan desinfektan alami yang dapat digunakan untuk pembersih lantai, mencuci piring dan mencuci pakaian. Penggunaan desinfektan alami dari ecoenzim yang dihasilkan salah satunya untuk mencuci piring, penggunaan dapat dilakukan dengan formula penambahan sabun dan air yang masing-masing perbandingannya 1 : 1 : (5-10) untuk (ecoenzim : sabun : air). Formulasi ini berfungsi untuk mengilangkan bau dan minyak pada alat makan yang dilakukan pembersihan menggunakan ecoenzim.

Pembuatan ecoenzim tentunya membuktikan bahwa “pengolahan limbah tidak selalu harus mengeluarkan biaya justru pengolahan limbah dapat menghasilkan produk yang berguna dan tentunya memiliki nilai ekonomis” ujar Bapak Suhariono, ST. MM, M.KL. Pengelolaan limbah yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk mencapai berbagai target terutama pembangunan berkelanjutan, yaitu salah satu bentuk tanggung jawab atas konsumsi dan produksi yang telah dilakukan sesuai dengan SDG’s Nomor 12.

Penulis : Nadhifah Qatrunnada Ramadhani