GELIAT AIRLANGGA – Triple Elimination adalah penyakit menular yang menjadi penyebab dalam kematian ibu maupun kematian pada bayi. Keberhasilan penanganan triple elimination sendiri akan terwujud melalui keterlibatan semua elemen dalam upaya kolaborasi. Salah satu elemen yang penting adalah sektor pendidikan serta organisasi profesi. Geliat Airlangga sebagai bentuk kerjasama Unair dan Unicef pun berinisiatif untuk memperkuat kolaborasi serta mengajak organisasi profesi untuk turut mengambil peran dalam upaya triple eliminasi melalui kegiatan Peningkatan Kapasitas Organisasi Profesi dalam Triple Eliminasi.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 25 Januari 2024 di Hotel Harris Surabaya, dengan tentunya dihadiri oleh perwakilan organisasi profesi dari berbagai kota dengan narasumber narasumber yang kompeten dalam bidangnya. Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Prof. Santi selaku Dekan FKM Unair, Bapak Armunanto sebagai perwakilan Unicef, Ibu Waritsah sebagai perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, serta Prof. Nyoman sebagai Program Focal Geliat Airlangga. Dalam sambutan tersebut, ditekankan bagaimana kolaborasi menjadi kunci dalam menurunkan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu di Jawa Timur. Setelah beberapa sambutan, kegiatan ini dilanjutkan dengan lima materi beserta diskusinya, serta penyusunan Rencana Tindak Lanjut kegiatan pada hari ini.
Materi pertama disampaikan oleh Ibu Watrisah yang berisi terkait analisis situasi triple eliminasi yang terjadi di Provinsi Jawa Timur. Beliau menerangkan terkait bagaimana peningkatan pelayanan antenatal berdampak dalam penurunan AKI dan AKB, disamping mengedepankan pelayanan preventif serta promotif melalui KIE dan skrining pada ibu hamil. Materi selanjutnya yaitu eliminasi sifilis serta tatalaksana HIV oleh Prof. Afif dan dr Didik. Dalam materi ini juga terdapat diskusi menarik mengenai beberapa kasus yang dialami oleh perwakilan dari organisasi profesi salah satu kota. Kemudian, materi ketiga terfokus pada pencegahan transmisi ibu ke anak serta pengobatan Hepatitis B yang disampaikan oleh dr Ummi. Pada materi ini juga ditekankan bagaimana evaluasi harus terus dilakukan untuk mencegah VHB dari Ibu hamil ke Bayinya.
Materi keempat serta kelima menjelaskan menjadi materi terakhir yang disampaikan pada kegiatan ini. Materi yang disampaikan yaitu Tatalaksana Triple Eliminasi pada Bayi serta pada Ibu Hamil secara bergantian yang disampaikan oleh dr Leny dan dr Budi. Setelah materi terakhir tersebut, kegiatan ini ditutup dengan diskusi mengenai rencana tindak lanjut yang membahas mengenai bagaimana tantangan dan solusinya, serta pembagian peran organisasi profesi dalam triple eliminasi. Harapannya sendiri masing masing organisasi profesi tiap kota menyampaikan informasi informasi yang telah didapatkan pada kegiatan ini serta meningkatkan upaya upaya kolaborasi dalam triple eliminasi.
-Andi Maulana
TAG : triple eliminasi, KIA, AKB, AKI, hiv, sifilis, hepatitis