PERAN ETILEN DALAM PEMATANGAN BUAH PISANG

Produk hortikultura menghasilkan etilen untuk dimanfaatkan dalam berbagai proses pada fase pemasakan dan pematangan buah. Konsentrasi etilen yang diproduksi dari buah pascapanen dan laju respirasi yang tinggi dapat mempercepat proses pembusukan pada buah-buahan. Oleh karena itu, keberadaan etilen perlu dikendalikan agar buah tetap segar dan layak konsumsi.

Gas etilen memiliki peran besar terhadap proses kematangan dan pemasakan pada buah klimaterik salah satunya pisang. Pisang termasuk dalam produk hortikultura yang dipanen ketika sudah mencapai indikator awal kematangan. Pisang biasanya langsung dipetik dalam kondisi matang dengan warna hijau pada kulit agar mencapai proses masak optimum ketika sampai di tangan konsumen.

Etilen merupakan salah satu senyawa volatil (mudah menguap) yang dibebaskan pada waktu terjadi proses pematangan dan merupakan hormon yang dibutuhkan dalam proses pematangan (Jumeri et al, 1997). Selama pematangan dalam buah-buahan klimaterik termasuk pisang, etilen mengatur perubahan warna dan reduksi kadar klorofil, peningkatan karotenoid atau antosianin, gula dan biosintesis senyawa organik yang mudah menguap (Iqbal et al, 2017). Etilen dapat berupa etilen alami yang diproduksi dari buah itu sendiri atau etilen buatan berupa gas siklobutadin terkompresi yang diencerkan ke udara untuk mendukung pematangan buah (Saltveit, 1999).

DAFTAR PUSTAKA

Arti, I. M. dan Adinda, N. H. M. 2018. Pengaruh Etilen Apel dan Daun Mangga pada Pematangan Buah Pisang Kepok (Musa paradisiaca formatypica). Jurnal Pertanian Presisi. 2(2):77-88.