Prodi Magister Kesehatan Masyarakat FKM UNAIR Gelar Pengabdian Masyarakat untuk Tingkatkan Kesadaran Konsumsi Tablet Tambah Darah

Surabaya, 24 September 2024 – Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM UNAIR) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Peningkatan Kesadaran Konsumsi Tablet Tambah Darah Remaja Putri sebagai Upaya Pencegahan Anemia melalui Aksi Kolaboratif Orang Tua, Puskesmas, dan Sekolah di Kabupaten Bangkalan, Madura”. Kegiatan ini berlangsung pada 24-25 September 2024 di tiga sekolah, yaitu MTs. Al Hidayah, MTs. Agung Mulia, dan MTs. Tunas Harapan, Kabupaten Bangkalan.  Hadir dalam kegiatan ini  dosen Prodi Magister Kesehatan Masyarakat FKM UNAIR: Dr. Sri Widati, Dr. Soenarnatalina Melaniani, Dr. Nunik Puspitasari, Dr. Corie Indria Prasasti, serta beberapa mahasiswa.

Dipimpin oleh Dr. Sri Widati, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, sikap, dan perilaku konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai salah satu upaya pencegahan anemia di kalangan remaja putri. Kolaborasi antara orang tua, Puskesmas, dan sekolah dianggap penting dalam mendukung upaya peningkatan kesadaran dan perilaku remaja putri terkait konsumsi TTD secara rutin.

Pengabdian masyarakat ini diikuti oleh peserta, terdiri dari siswi MTs. Al Hidayah, MTs. Agung Mulia, dan MTs. Tunas Harapan, serta para orang tua, guru, dan petugas kesehatan dari Puskesmas Jaddih. Turut hadir dalam pembukaan pengabdian kepada masyarakat yaitu Camat Kecamatan Socah, Kepala Puskesmas Jaddih, Ketua Yayasan Agung Mulia, dan Kepala Desa.

Dalam sambutannya, Dr. Sri Widati menegaskan pentingnya edukasi kesehatan yang melibatkan peran serta seluruh pihak terkait. “Anemia pada remaja putri adalah masalah kesehatan yang perlu ditangani secara serius. Dengan kerjasama antara orang tua, Puskesmas, dan sekolah, kita bisa menciptakan kesadaran yang lebih luas tentang pentingnya konsumsi TTD dan memastikan bahwa remaja putri kita tumbuh sehat, bugar, dan berprestasi,” ungkapnya.

Kegiatan ini mencakup berbagai sesi edukasi, termasuk materi tentang dampak anemia pada kesehatan, pentingnya konsumsi TTD secara rutin, serta cara mengidentifikasi gejala awal anemia. Petugas kesehatan dari Puskesmas Jaddih juga memberikan simulasi dan praktik cara konsumsi TTD yang benar. Selain itu, diskusi interaktif antara peserta dan petugas kesehatan turut memeriahkan kegiatan ini.

Orang tua juga dilibatkan dalam sesi khusus untuk meningkatkan kesadaran mereka mengenai pentingnya peran mereka dalam mendukung kesehatan anak-anak mereka di rumah. Para guru sekolah diberikan panduan bagaimana memantau dan mendukung program TTD bagi siswa mereka di lingkungan sekolah.

Kepala Puskesmas menekankan bahwa anemia pada remaja putri tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga mempengaruhi konsentrasi belajar dan produktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, konsumsi rutin TTD menjadi sangat penting.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan remaja putri di Kabupaten Bangkalan dapat memiliki kesadaran lebih tinggi akan pentingnya konsumsi TTD untuk mencegah anemia, serta mendapat dukungan penuh dari keluarga, sekolah, dan tenaga kesehatan. Prodi Magister Kesehatan Masyarakat FKM UNAIR berkomitmen untuk terus mendukung program kesehatan masyarakat, terutama yang menyasar kesehatan remaja, melalui berbagai program pengabdian yang bermanfaat.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang sukses antara ora ang tua, Puskesmas, dan sekolah dalam meningkatkan kesehatan remaja putri di wilayah lainnya di Indonesia.

Penulis: Sulistio Dyah Setyowati