Rektor RV University: FKM Unair Jadikan Saya Tangguh dan Kompetitif Pasca Kampus!

Surabaya, – Nita Setyawati. Sangat singkat. Tapi kita bisa banyak belajar dari srikandi alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) satu ini. Betapa tidak, dalam banyak kasus, Nita -sapaan akrabnya- menjadi salah satu contoh alumni kampus yang mampu mensarikan masa pendidikan saat perkuliahan menjadi spirit dan prinsip hidup pasca kampus. Dengan bermodalkan hal demikian, tak heran jika saat ini bisa mengombinakan keaktifan dirinya di dunia kerja pada hal-hal umum dan khusus sekaligus.

Yah, Nita yang setelah lulus dari FKM Unair, menjalani kariernya di berbagai bidang yang beragam dan memberikan pengalaman berharga. Awalnya, Nita memulai dengan mendirikan bisnis persewaan gaun pengantin di Surabaya. Langkah tersebut ia ambil karena selain memiliki ketertarikan terhadap dunia kewirausahaan, dirinya juga melihat peluang di industri pernikahan yang terus berkembang.

“Mengelola bisnis ini memberikan saya pelajaran berharga dalam manajemen, pengelolaan sumber daya, dan interaksi dengan klien. Meski berbeda dengan latar belakang akademik saya, pengalaman ini membangun dasar yang kuat dalam hal kreativitas, pengambilan keputusan, dan keberanian mengambil risiko,” ujarnya dalam wawancara khususnya dengan media ini, Rabu (16/0/2024).

Setelah beberapa waktu di dunia bisnis, Nita pun merasa perlu mengeksplorasi bidang lain dan memutuskan untuk beralih ke dunia konsultan konstruksi. Ia kemudian ekerja sebagai Document Controller dalam proyek-proyek besar di Jawa Timur dan wilayah Jabodetabek. “Di sini, saya belajar tentang pentingnya ketelitian, pengelolaan dokumen dalam proyek skala besar, serta bagaimana berkolaborasi dengan tim yang lebih luas. Pengalaman ini membuka wawasan saya tentang peran kesehatan dan keselamatan di industri konstruksi, yang tetap relevan dengan latar belakang kesehatan masyarakat saya,” paparnya.

Langkah berikutnya dalam perjalanan kariernya, Nita bergabung dengan BPJS Kesehatan di Cabang Pekalongan sebagai Staf Komunikasi dan Kesekretariatan. Dalam perannya tersebut, Nita bertanggung jawab untuk memastikan hubungan yang baik antara organisasi dan masyarakat, serta menjaga citra positif BPJS Kesehatan melalui komunikasi yang efektif.

“Pengalaman ini memungkinkan saya untuk menerapkan ilmu kesehatan masyarakat secara langsung dalam pelayanan publik, dan pada saat yang sama, memperkuat keterampilan saya dalam manajemen komunikasi dan hubungan media,” tukas angkatan 2009 FKM Unair itu.

Yang luar biasa adalah, alumnus FKM Unair yang termasuk kalangan milineal ini saat ini dipercaya untuk menjadi Rektor RV University, yang merupakan sebuah platform pendidikan yang berfokus pada pengembangan generasi muda di Bali. Di sini, Nita memiliki tanggung jawab untuk menyediakan program-program edukasi yang relevan dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan global.

“Peran saya sebagai rektor memberi saya kesempatan untuk menggabungkan minat saya dalam pendidikan dan kepemimpinan, serta berkontribusi dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas,” kata Nita.

Tak berhenti di situ, Nita saat ini juga terlibat aktif sebagai Ketua Pengelola Desa Wisata Besani di Batang, Jawa Tengah. Dimana ia bertugas untuk merancang strategi pengembangan pariwisata desa, memberdayakan masyarakat lokal, dan memperkenalkan potensi wisata Besani ke tingkat nasional.

“Usaha saya membuahkan hasil dengan terpilihnya Desa Besani sebagai salah satu dari 75 Desa Wisata Terbaik di Indonesia, yang mendapatkan apresiasi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ucapnya bangga.

Nita Setyawati bersalaman dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam acara apresiasi Desa Wisata Terbaik dimana ia brhasil mmbawa Desa Besani sebagai salah satu dari 75 Desa Wisata Terbaik di Indonesia. (foto: dokumen pribadi)

“Secara keseluruhan, perjalanan karier saya adalah hasil dari keberanian untuk mencoba berbagai bidang, dari wirausaha, konsultan konstruksi, hingga pelayanan publik dan pendidikan. Setiap langkah memberikan saya pengalaman yang memperkaya dan menantang, serta membantu saya menjadi individu yang lebih tangguh dan beradaptasi dalam berbagai situasi,” imbuhnya menegaskan tempaan selama berkuliah menjadikan dirinya seperti sekarang.

Tempaan FKM Unair Berdampak Besar Pada Perjalanan Karier Pasca Kampus

Apa yang dirasakan Nita, membuktikan bahwa kenapa dulunya ia memilih berkuliah di FFKM Unair. Menurutnya ia merasa tertantang melihat betapa tingginya minat para calon mahasiswa terhadap fakultas ini. Karena berdasarkan informasi yang a peroleh, FKM Unair memiliki jumlah pendaftar terbanyak kedua setelah Fakultas Kedokteran, yang menunjukkan betapa kompetitifnya proses seleksi dan tingginya reputasi fakultas ini di mata publik.

“Fakta tersebut memotivasi saya untuk mengambil tantangan ini dan berusaha keras agar dapat lolos menjadi bagian dari komunitas mahasiswa FKM Unair,” tegasnya.

Nita melihat dengan menjadi bagian FKM Unair, ia memiliki peluang untuk bersaing dengan yang terbaik, sekaligus menguji kemampuan dirinya dalam menghadapi tantangan akademik yang tinggi. Bukan hanya sekadar diterima, tetapi Nita juga menegaskan bahwa ia bersemangat untuk menunjukkan prestasi di lingkungan yang penuh dengan mahasiswa-mahasiswa unggul lainnya.

“Selain itu, FKM Unair memiliki peran yang sangat penting di masa sekarang, di mana isu-isu kesehatan masyarakat semakin relevan, dan saya ingin ikut berkontribusi dalam menemukan solusi bagi masalah-masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat Indonesia,” katanya.

“Di FKM Unair, saya tidak hanya akan mendapatkan pengetahuan yang mendalam dalam bidang kesehatan masyarakat, tetapi juga akan dilatih untuk menjadi pribadi yang tangguh, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Ini adalah langkah awal saya untuk berkontribusi dalam bidang yang sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Nita seolah menegaskan pada mahasiswa-mahasiswa yang kini tengah berkuliah bahwa fleksibilitas dan kesempatan untuk menjadi apa pun yang diinginkan adalah hal pokok dari manfaat menjadi bagian Ksatria Airlangga. Dimana khususnya melalui FKM Unair, Nita mendapatkan fondasi ilmu yang luas dan mendalam tentang kesehatan masyarakat, yang memungkinkan dirinya untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan berbagai bidang pekerjaan yang digeluti pasca kampus.

“Saya mendapatkan pemahaman yang kuat tentang berbagai aspek kesehatan masyarakat, mulai dari promosi kesehatan, epidemiologi, hingga analisis kebijakan kesehatan. Keterampilan analitis yang saya pelajari sangat membantu dalam memahami dan menangani isu-isu kesehatan di lingkungan kerja yang beragam,” katanya.

Bahkan pengetahuan yang ia dapatkan pun sangat relevan dengan salah satu pekerjaannya saat ini di BPJS Kesehatan, dimana ia berperan dalam mengelola program kesehatan yang melayani masyarakat luas. Pemahaman mendalam tentang kesehatan masyarakat memungkinkan dirinya berkontribusi secara strategis dalam merancang komunikasi kesehatan yang efektif dan mempromosikan program-program penting BPJS Kesehatan kepada publik.

“Selain itu, kemampuan saya dalam menganalisis data kesehatan dan tren masyarakat membantu saya dalam membuat keputusan yang lebih baik dan berbasis bukti untuk mendukung keberhasilan program tersebut,” tegasnya.

Selain manfaat akademis, keterlibatan Nita dalam berbagai organisasi selama masa kuliah di FKM Unair juga memberikan dampak yang signifikan pada perkembangan kariernya. Nita yang sempat aktif dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), memberinya kesempatan untuk melatih kepemimpinan, komunikasi, serta kemampuan bekerja dalam tim.

“Pengalaman ini tidak hanya membentuk karakter saya, tetapi juga memperkuat keterampilan manajemen yang saya terapkan dalam peran saya saat ini sebagai Rektor di RV University dan Ketua Pengelola Desa Wisata Besani,” ujar Nita.

Keterampilan kepemimpinan dan komunikasi yang ia pelajari selama berorganisasi telah menjadi aset berharga dalam memimpin tim, merumuskan visi strategis, dan menjalankan program-program yang memberikan dampak nyata baik di RV University maupun di Desa Wisata Besani.

Nita Setyawati saat ini juga sebagai Rektor aktif RV University Triyana Carangsari, Kabupaten Badung, Bali. (foto: dokumen pribadi)

“Secara keseluruhan, pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan selama kuliah di FKM Unair sangat berperan dalam membentuk jalur karier saya. Baik dalam dunia kesehatan, pendidikan, maupun pariwisata, manfaat dari kuliah di FKM Unair terus saya rasakan, memberi saya fleksibilitas dan kekuatan untuk berkembang di berbagai bidang yang saya geluti saat ini,” ucapnya.

Pesan Pada Mahasiswa

Karena itu, Nita berpesan pada mahasiswaq Unair khususnya di FKM untuk benar-benar memanfaatkan setiap peluang yang ada selama masa studi kalian. Dimana pendidikan di FKM Unair, lanjutnya, memberikan fondasi yang sangat kuat, namun kesuksesan di masa depan tidak hanya ditentukan oleh prestasi akademis, tetapi juga oleh seberapa luas kalian mengeksplorasi diri dan mengembangkan keterampilan di luar kelas.

“Terlibatlah dalam organisasi mahasiswa, seperti BEM atau UKM, karena pengalaman dalam berorganisasi akan sangat membantu membangun keterampilan kepemimpinan, kerja tim, dan komunikasi,” pesan Nita.

“Ikut serta dalam proyek-proyek sosial yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ia akan memperkaya pengalaman kalian dan membantu meningkatkan pemahaman kalian tentang isu-isu kesehatan masyarakat secara langsung di lapangan. Jangan ragu untuk berpartisipasi dalam kompetisi ilmiah atau menulis karya tulis yang dapat memperluas wawasan kalian serta membangun koneksi dengan praktisi dan akademisi dari berbagai bidang,” imbuhnya.

Nita juga berpesan agar mahasiswa tidak takut untuk keluar dari zona nyaman. Karena menurutnya, dunia kerja di masa depan akan menuntut mahasiswa untuk bisa beradaptasi dengan berbagai situasi dan tantangan yang tidak selalu kalian pelajari di kelas. Pengalaman-pengalaman di luar ruang kuliah dan sikap kreatif, lanjutnya, akan menjadi bekal yang sangat berharga ketika kalian memasuki dunia profesional.

“Ingatlah bahwa kesuksesan bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat. Unair telah memberikan fondasi yang kuat untuk perjalanan kalian, kini giliran kalian untuk menggunakan bekal tersebut dengan bijak dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat,” pungkas Nita.

(rafel/tommy)