Rembuk Kolaborasi Geliat Airlangga Dorong Penguatan Imunisasi Anak

FKM NEWS – Komitmen Geliat Airlangga untuk meningkatkan taraf kesehatan ibu dan anak terus berlanjut. Pada Kamis (9/07/2022) bertempat di Aula Badan Perencanaan Pembangunan I Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur, Geliat Airlangga bersama UNICEF menyelenggarakan Rembuk Kolaborasi Kegiatan yang bertema “Penguatan Peran Perempuan dalam Menyukseskan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) untuk Mewujudkan Ibu dan Anak Sehat” ini dihadiri oleh Ketua TP-PKK Jawa Timur, Hj Arumi Bachsin, S.E, Program Focal Point Geliat Airlangga sekaligus Wakil Dekan Bidang I Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Prof. Dr. Nyoman Anita Damayanti, drg., M.S serta beberapa perwakilan Ketua TP-PKK beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Jawa Timur Hj Arumi Bachsin, S.E menyampaikan bahwa dari tahun 2020 kesehatan telah menjadi isu utama dari tim gerak PKK. Terdapat salah satu program prioritas tim PKK yaitu pembinaan karakter keluarga yang dalam hal ini penting untuk mensukseskan program imunisasi. Namun pada kenyataannya kegagalan imunisasi justru didasari dari keluarga seperti adanya ketidakpercayaan, kurangnya pemahaman mengenai pentingnya imunisasi, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, Ketua TP PKK Jawa Timur Hj Arumi Bachsin, S.E menyatakan bahwa diperlukan support dari semua pokja tim PKK untuk mendukung BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional).

 

“Para tenaga kesehatan punya posisi yang penting dan strategis, tugas mereka pun sangatlah banyak mengingat banyaknya jumlah anak yang diimunisasi tiap harinya. Para kader kesehatan ini tentunya akan lebih fokus dalam hal teknis imunisasi seperti penyuntikan dan lain-lain. Namun karena keterbatasan ini kita harus bekerja sama untuk mengantar para keluarga diimunisasi,” ungkap Ketua TP PKK Jawa Timur Hj Arumi Bachsin, S.E.

Kondisi pandemi yang terjadi turut menghambat pemberian imunisasi pada anak. “Masalahnya kita punya posyandu tetapi sejak tahun 2020-2021 posyandu kita banyak yang vakum, ada juga yang tetap melayani tapi dengan protokol kesehatan,” tutur Arumi. Pada kondisi di lapangan banyak anak yang tidak diimunisasi atau tidak melanjutkan imunisasi yang telah didapatkan.

Dengan kesiapan dari para tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan, Ketua TP PKK Jawa Timur tersebut sangat optimis dapat mencapai target yang paling tinggi dalam pengimunisasian anak. Ia menyampaikan bahwa acara rembug ini dapat dijadikan sebagai wadah kita untuk menyosialisasikan mengenai BIAN.

“BIAN merupakan tanggung jawab kita bersama apalagi menyambut Hari Anak Nasional, mari bersama-sama kita sukseskan BIAN sesuai dengan profesi dan tanggung jawab kita masing-masing. Mudah-mudahan 2,3 juta anak di Jawa Timur baik yang belum mendapatkan imunisasi maupun belum lengkap dapat mendapatkan haknya untuk memperoleh imunisasi yang lengkap agar anak-anak ini dapat tumbuh dan berkembang tanpa diinterupsi oleh penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi,” pungkas Ketua TP PKK Jawa Timur Hj Arumi Bachsin, S.E.

Penulis : Ambarsih Prameswari