FKM NEWS – Memasuki akhir tahun, cukup banyak agenda besar yang diselenggarakan di lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Universitas Airlangga (UNAIR). Tidak terkecuali dengan agenda Pemilihan Raya (PEMIRA) yang merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan untuk mencari serta memilih bakal-bakal penerus tongkat estafet kepengurusan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) FKM UNAIR.
Ajang tahunan ini kembali diorganisir oleh Komisi Pemilihan Raya Fakultas (KPRF), sebuah kepanitiaan yang dibentuk untuk mengkoordinir rangkaian agenda pemilihan raya fakultas. Tidak ada yang membedakan dari tahun-tahun sebelumnya, PEMIRA 2021 diselenggarakan untuk memilih pasangan Ketua & Wakil Ketua BEM, delegasi DLM, serta anggota BLM.
Meskipun diselenggarakan di tengah pandemi, hal ini tidak mengurangi antusiasme dari warga FKM UNAIR untuk turut berpartisipasi di pesta demokrasi ini. Pelaksanaan secara daring bukanlah suatu halangan untuk menghambat kelancaran pelaksanaan PEMIRA 2021.
“Sebenarnya untuk kendalanya itu masih sama seperti tahun lalu yang berkaitan dengan masalah administrasi berkas. Namun, kami tetap berusaha untuk menyelesaikan kendala itu seperti dengan merapikan seluruh hal-hal administrasi yang meliputi berita acara, susunan agenda, surat undangan, media rekaman dan dokumentasi,” ujar Sarah Tetasa, Ketua Pelaksana KPRF 2021, saat diwawancarai oleh Tim FKM News pada (13/12) melalui media whatsapp. Dengan diambilnya langkah tersebut, Tasa, panggilan akrabnya, berharap agar panitia KPRF pada kepengurusan selanjutnya tidak perlu risau untuk memulai dari nol karena sudah ada gambaran yang jelas.
Tidak hanya itu, Tasa juga menyebutkan bahwa ada kendala yang berkaitan dengan perpanjangan waktu pembukaan pendaftaran karena kuota dari beberapa calon yang belum terpenuhi. Dalam mengatasi hal tersebut, KPRF mengambil langkah untuk mengadakan Forum Komting sebagai wadah audiensi pemilihan calon.
Cukup banyak rangkaian yang diselenggarakan pada PEMIRA 2021. Mulai dari Forum Komting, Uji Publik, Debat Terbuka, Kampanye Terbuka, hingga pada akhirnya dituntaskan melalui Pemilihan Raya itu sendiri pada 13 Desember 2021. Tasa mengaku bahwa timeline tahun ini terkesan cukup padat dibandingkan dengan tahun lalu karena adanya beberapa inovasi terbaru seperti fitur live streaming pada agenda Kampanye Terbuka dan Debat Terbuka. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa uji publik tahun ini juga mengalami perubahan yang menjadikannya lebih efektif dan efisien.
“Meskipun dikejar timeline, teman-teman KPRF tidak pernah menyerah untuk tetap menuntaskan pekerjaan dan hal inilah yang membuat aku sangat terkesan karena teman-teman KPRF yang sangat tanggap dan amanah,” ujar Tasa dengan mantap.
Dapat diakui bahwa antusiasme warga FKM UNAIR untuk berpartisipasi pada PEMIRA 2021 ini cukup meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa daring bukanlah halangan untuk menyukseskan kegiatan.
Menurut Tasa, kesuksesan dan kelancaran dari PEMIRA 2021 tidak terlepas dari para panitia KPRF 2021 yang saling bahu membahu dalam mewujudkan kelancaran dan kesuksesan PEMIRA 2021. Tidak hanya itu, kesuksesan PEMIRA 2021 tidak juga terlepas dari bantuan para steering committee PEMIRA 2021 serta Pak Aris, selaku admin online voting dari Tim Unit Sistem Informasi dan Kehumasan (USIK) FKM UNAIR.
Sebagai penutup, Tasa berharap dengan diselenggarakannya PEMIRA FKM UNAIR ini dapat menjadi tonggak perubahan untuk menuju FKM UNAIR yang lebih baik.
“Amanah tidak pernah salah memilih tuannya, jadi harapannya siapa pun nanti yang menjadi pemimpin-pemimpin dari FKM UNAIR ke depannya adalah yang terbaik, yang merupakan pilihan warga FKM, dan dapat mengemban amanah demi mewujudkan FKM yang terbaik,” sambung Tasa.
Editor: Vina Himmatus S
Penulis: Annisa Az Zahra