Serba Serbi SPF pada Sunscreen yang Sering Disalahpahami

Sunscreen dengan SPF tinggi biasanya mengandung bahan aktif yang dapat melindungi kulit dari sinar UVB, yang merupakan penyebab utama dari kulit terbakar dan kanker kulit. Semakin tinggi SPF, semakin tinggi tingkat perlindungan terhadap sinar UVB. Misalnya, SPF 15 dapat melindungi kulit dari 93% sinar UVB, sementara SPF 30 dapat melindungi kulit dari 97% sinar UVB. Meskipun menggunakan sunscreen dengan SPF tinggi dapat memberikan perlindungan lebih baik, namun harus diingat bahwa tingkat perlindungan tersebut tidak bertambah secara proporsional dengan peningkatan SPF. Misalnya, perbedaan antara SPF 30 dan SPF 50 bukanlah 20%, tetapi hanya sekitar 1% atau 2%. Oleh karena itu, penting untuk tetap mengaplikasikan sunscreen secara merata dan mengulang aplikasi setiap 2 jam sekali atau setelah berkeringat atau berenang.

Selain SPF, sunscreen juga harus melindungi kulit dari sinar UVA, yang merupakan penyebab utama dari penuaan kulit dan kanker kulit. Oleh karena itu, pastikan sunscreen yang digunakan juga mengandung bahan aktif yang melindungi dari sinar UVA, seperti avobenzone, titanium dioxide, atau zinc oxide. Penting untuk kita memilih sunscreen yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan memeriksa bahan-bahan di dalamnya untuk menghindari iritasi atau reaksi alergi. Jika Anda memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap jerawat, sebaiknya pilih sunscreen yang bebas minyak dan non-komedogenik.

Perlu diketahui bahwa tingkat SPF pada sunscreen tidak berkaitan langsung dengan kemungkinan sunscreen tersebut menyumbat pori-pori atau komedogenik. Ada beberapa jenis sunscreen dengan tingkat SPF 50 yang tidak komedogenik dan aman digunakan pada kulit yang cenderung berjerawat. Namun, beberapa sunscreen dengan tingkat SPF 50 mengandung bahan-bahan tertentu yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan memicu timbulnya jerawat atau komedo. Beberapa bahan yang dapat menyebabkan sunscreen menjadi komedogenik antara lain mineral oil, petrolatum, lanolin, dan isopropyl myristate.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda memeriksa bahan-bahan yang terkandung dalam sunscreen SPF 50 yang ingin Anda gunakan dan pastikan tidak terdapat bahan-bahan tersebut. Selain itu, pastikan sunscreen yang dipilih memiliki label “non-comedogenic” atau “oil-free” pada kemasannya, agar lebih aman digunakan pada kulit yang rentan terhadap jerawat atau komedo. Terakhir, sebaiknya lakukan patch test terlebih dahulu sebelum menggunakannya secara keseluruhan. Hal ini dapat membantu Anda memastikan bahwa sunscreen tidak menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada kulit Anda.

Penulis: Jessy Adelia