FKM NEWS – Siapapun tentunya setuju, bahwa fasilitas belajar dan infrastruktur sekolah yang baik tentunya berperan penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif bagi pembelajaran siswa. Kondisi fisik sekolah seperti sarana dan prasarana yang optimal, tentu dapat berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran di sekolah, terlebih siswa menghabiskan waktu selama kurang lebih 8 jam untuk melakukan pembelajaran. Sehingga perlu digarisbawahi untuk pentingnya memperhatikan kebersihan serta kualitas kesehatan lingkungan sekolah yang memiliki dampak signifikan bagi kesehatan siswa dan staf sekolah.
Dalam survei yang dilaksanakan oleh mahasiswa Kesehatan Masyarakat yang tergabung dalam Kelompok 5 Analisis Kualitas Lingkungan (AKL) Kelas IKM 4B bertempat di salah satu sekolah, yaitu SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (20/3/2024), peneliti disambut dengan fisik bangunan sekolah yang megah serta fasilitas yang lengkap dan berteknologi modern, dimana menunjukkan adanya perkembangan dan peningkatan dalam berbagai aspek komponen sekolah, tak luput juga peningkatan dalam kualitas lingkungan sekolahnya. Diketahui sendiri SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, memiliki 2 gedung yang dioperasionalkan dalam menunjang kegiatan belajar mengajar para siswa, yaitu gedung lama dan gedung baru atau SMAMDA Tower. Pada 2 gedung tersebut, telah dilakukan kegiatan AKL untuk menilai bagaiamana kondisi sanitasi lingkungan sekolah tersebut.
Setelah dilakukan analisis dan observasi secara mendalam terhadap kondisi kualitas kesehatan lingkungan sekolah SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, yang dinilai berdasarkan 11 komponen penilaian penting juga 89 indikator dengan masing masing memiliki nilai bobot yang diatur mengacu pada surat Keputusan Menteri Kesehatan. Republik Indonesia No. 1429/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah, diperoleh nilai 953 dengan total nilai bobot maksimum adalah 1172. Berdasarkan hasil perhitungan persentase yang didapat sebesar 81,3% dengan kategori presentase 81%- 100% adalah berarti sangat baik, sehingga SMA Muhammadiyah 2 Surabaya telah dapat digolongkan dalam kategori sekolah dengan sanitasi sekolah yang sangat baik. Adapun Dari 11 variabel yang ada yaitu lokasi, konstruksi bangunan, ruang bangunan, kualitas udara ruang, pencahayaan, ventilasi, kebisingan, fasilitas sanitasi sekolah, sarana olahraga dan sarana ibadah, halaman, serta bebas jentik nyamuk, Fisik bangunan sekolah SMA Muhammadiyah 2 Surabaya hampir memenuhi kriteria baik (ya) pada masing-masing indikatornya.
Namun, ibarat kata tidak ada gading yang tak retak, meskipun kondisi sanitasi lingkungan sekolah telah tergolong sangat baik, tetapi masih terdapat beberapa variable yang perlu mendapatkan perhatian dan peningkatan lebih lanjut, karena belum memenuhi beberapa kriteria, yaitu indikator permukaan dinding yang selalu terkena percikan air harus terbuat dari bahan yang kuat dan kedap air (trasram), pertemuan dinding dengan lantai harus berbentuk konus/lengkung agar mudah dibersihkan, lantai yang selalu kontak dengan air harus mempunyai kemiringan yang cukup ke arah saluran pembuangan air limbah, lebar tangga/ luas tangga lebih dari atau sama dengan 150 cm, Lantai pada papan tulis tidak ditinggikan dan tidak tersedia tempat cuci tangan di depan ruang kelas akan tetapi ruang kelas berada sangat dekat dengan kamar mandi, perlunya peninjauan ulang terkait standar pencahayaan di kantin dan toilet, masih belum tersedianya sarana penanggulangan bencana seperti jalur evakuasi, dan halaman sekolah. Oleh karenanya, diperlukan sinergitas dari seluruh civitas akademik untuk terus saling menjaga dan mempertahankan lingkungan sekolah yang sudah memenuhi indikator sekolah sehat dan saling berkolaborasi kembali guna memenuhi indikator sekolah sehat yang belum terpenuhi atau belum mendapatkan nilai utuh.
Penulis : Novi Dian Arfiani