Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, salah satunya sumber daya kelautan, terutama ikan. Siapa yang tak kenal dengan ikan teri? Ikan teri merupakan ikan teri merupakan makanan kualitas tinggi karena seluruh bagian tubuhnya dapat dikonsumsi. Teri dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan, seperti: pepes, rempeyek, sambal goreng, balado, atau digoreng kering bersama kacang tanah. Ikan kecil ini ternyata memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.
Menurut Astawan (2008) ikan teri sangat tinggi kandungan proteinnya, yaitu 42 g/100 g teri kering asin. Protein ikan teri mengandung sejumlah asam amino esensial, yaitu asam amino yang tidak dapat dibentuk di dalam tubuh, tetapi harus berasal dari makanan. protein merupakan makanan yang mengandung banyak asam amino sebagai unsur pembangun struktur jaringan tubuh. Selain itu, ikan teri juga mengandung beberapa kandungan nutrisi diantaranya: lemak 1 gr; kalsium 500 mg; phosfor 500 mg; besi 1 mg; Vitamin A 47; dan Vitamin B 0.1 mg.
Ikan teri banyak dikonsumsi oleh kalangan menengah ke bawah, ternyata merupakan salah satu sumber kalsium terbaik. Keperluan kalsium terbesar pada waktu terjadi pertumbuhan dan kalsium masih diperlukan lebih lanjut walaupun telah mencapai tahap dewasa untuk mencegah pengeroposan tulang. Menurut Hendradi (2009) ikan teri merupakan sumber kalsium yang tahan dan tidak mudah larut dalam air. Ikan teri sangat baik sebagai sumber kalsium yang murah dan mudah didapat.
DAFTAR PUSTAKA
Aryanti, E. E., dan Dharmayanti, A. W. S. 2014. Manfaat Ikan Teri Segar (Stolephorus Sp) terhadap Pertumbuhan Tulang dan Gigi. ODONTO Dental Journal, 1(2).
Astawan, Made. 2008. Sehat dengan Hidangan Hewani. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hendradi. 2009. Ikan Teri Cegah Osteoporosis. http://www.gizi.net/cgibin/berita/fullnews.cgi?newsid1076388924,5402. Dikutip : 27