FKM NEWS – Saat ini Covid-19 merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia yang memerlukan peran aktif dari semua pihak termasuk masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendaliannya. Salah satunya dengan membentuk “Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo” di tingkat RW sesuai dengan Perwali No. 67 Tahun 2020. Kader tiap RW tersebut memiliki peran penting dalam memutus mata rantai penularan dan percepatan penanganan Covid-19 di wilayahnya.
Dalam rangka mengoptimalkan peran kader tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat FKM UNAIR yang terdiri dari dosen program studi Epidemiologi dan PKIP (Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku) beserta mahasiswa mengadakan Pelatihan Peran Kader dalam Pengendalian Covid-19 sebagai wujud surveilans berbasis masyarakat. Pelatihan yang dilaksanakan tanggal 18 September 2021 tersebut dihadiri oleh Lurah Pacar Keling, Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Petugas Puskesmas Pacar Keling, serta kader-kader RW 10 Kel. Pacar Keling.
Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader dalam pengendalian Covid-19 yang terangkum dalam 4 peran, yaitu: 1) mengenal pencegahan dan penularan Covid-19; 2) mengenal dan mendata kelompok rentan; 3) melacak dan melaporkan kontak erat; 4) memantau karantina dan isolasi mandiri. Materi peran kader tersebut disampaikan oleh mahasiswa FETP UNAIR (Adelita Setiawan, Retno Ningsih, Mira Sistyaningsih) dengan metode ceramah dan tanya jawab. Selanjutnya juga dilakukan diskusi kelompok dan role play yang dipimpin oleh Dosen Epidemiologi FKM UNAIR (Dr. dr. Atik Choirul Hidajah, M.Kes).
Secara umum, hasil penilaian kuantitatif dari 28 kader yang menjadi peserta pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan kader terkait 4 peran mereka dalam pengendalian Covid-19. Hal tersebut terlihat dari peningkatan nilai rata-rata post test dibandingkan pre test. Namun secara kualitatif, masih ada beberapa peserta yang bingung saat mengerjakan tugas role play pelacakan kasus. (*)
Penulis: Tim Pengmas FKM UNAIR
Editor: Dita Aulia Rahma