Surabaya, 17 Oktober 2024 – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar acara akbar bertajuk “UNAIR BERKAIN” yang sukses melibatkan ratusan civitas akademika. Acara yang diadakan pada 17 Oktober 2024 ini berlangsung di Boulevard Kampus MERR C, Surabaya, dan menjadi salah satu rangkaian peringatan Dies Natalis UNAIR ke-70.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UNAIR, Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak, yang mengawali dengan prosesi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Hymne Airlangga. Dalam sambutannya, Prof. Nasih menekankan pentingnya menjaga warisan budaya melalui penggunaan kain tradisional dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan akademis. Pawai Berkain ini adalah bentuk nyata komitmen UNAIR tidak hanya melestarikan budaya bangsa, tetapi juga menghidupkan kembali semangat kebersamaan dalam keberagaman budaya yang dimiliki.
Setelah pembukaan, pawai diawali dengan penampilan megah dari sejumlah civitas akademika UNAIR yang mengenakan atribut pakaian kerajaan. Pakaian ini diiringi narasi yang menceritakan sejarah Prabu Airlangga, pendiri kerajaan Kahuripan yang menjadi nama dari Universitas Airlangga. Narasi tersebut menggambarkan perjalanan sejarah dan kejayaan Prabu Airlangga dalam membangun kerajaan, menginspirasi semangat keilmuan dan kepemimpinan bagi UNAIR.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Rektor, para Direktur, serta perwakilan dari berbagai unit dan fakultas yang ada di UNAIR. Setiap fakultas dan unit kerja menampilkan keunikan masing-masing, dengan peserta pawai mengenakan kain tradisional khas Nusantara.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang dipimpin langsung oleh Dekan FKM. Peserta FKM tampil menawan dengan mayoritas menggunakan batik jumputan yang dipadukan dengan kain panjang bermotif beragam. Para peserta pria tampil gagah dalam jas basofi khas Jawa Timur yang dipadukan dengan blangkon khas Surabaya, menambah kesan elegan dan kental dengan nuansa lokal.
Sepanjang Boulevard Kampus MERR C, rombongan pawai menampilkan keindahan berbagai kain tradisional Indonesia, mulai dari batik, tenun, hingga songket, yang mencerminkan kekayaan budaya Nusantara. Selain itu, peserta dari unit-unit lain dan fakultas-fakultas UNAIR juga turut memeriahkan pawai dengan berbagai kombinasi busana tradisional yang kreatif dan penuh warna.
Pawai berkain ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi terhadap budaya, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan semangat akademis di lingkungan Universitas Airlangga. Acara berlangsung meriah dengan sorak-sorai para penonton yang turut menikmati parade budaya ini, sekaligus menguatkan identitas UNAIR sebagai institusi yang menjunjung tinggi nilai budaya dan pengetahuan.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi UNAIR dalam pelestarian budaya nasional, sembari merayakan usia ke-70 universitas yang telah berdiri sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. (Penulis : Sulistio Dyah Setyowati)