Waspadai Penyakit Ini Saat Musim Hujan

Hingga kuartal pertama di tahun 2023, musim hujan masih seringkali melanda. Hujan yang ekstrim ataupun perubahan cuaca yang tidak menentu dapat menimbulkan berbagai permasalahan kesehatan. Daya tahan tubuh yang kurang dan perubahan lingkungan akan memudahkan bagi bakteri atau virus untuk masuk ke dalam tubuh manusia. Untuk itu, waspadai beberapa penyakit berikut yang mengintai pada saat musim hujan

  1. Influenza

Influenza atau biasa disebut flu merupakan penyakit yang paling umum terjadi pada musim hujan. Flu disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Umumnya penderita akan mengalami demam, sakit kepala, batuk,  hidung berair. Walaupun umum terjadi, namun waspadai kelompok penderita berusia 6 bulan sampai  5 tahun, lansia di atas 65 tahun, serta penderita dengan riwayat asma dan sistem imun lemah.

Untuk menghindarinya, pastikan tubuh Anda beristirahat dengan cukup, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan makan makanan sehat dan bergizi.

  1. Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, melalui vektornya yakni nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini masih banyak ditemukan di Indonesia dengan kasus yang tinggi saat musim hujan tiba.

Gejala yang ditimbulkan adalah nyeri kepala, demam tinggi, timbul bintik merah pada kulit, nyeri di bagian otot dan tulang, serta mual dan muntah.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegahnya yakni dengan 3M PLUS; menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas, serta mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk.

  1. Leptospirosis

Leptospirosis merupakan penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri leptospira yang hidup dalam ginjal hewan dan keluar bersamaan dengan urine hewan terinfeksi. Biasanya hewan yang menularkan yakni tikus. Penyakit ini umum terjadi saat musim hujan, terlebih apabila terdapat genangan air atau banjir.

Seseorang dapat menderita penyakit ini apabila mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri Leptospira, memiliki luka yang berkontak dengan bakteri Leptospira, dan mulut, hidung, mata terkontaminasi bakteri tersebut. Gejala yang muncul diantaranya nyeri kepala, sakit tenggorokan, mata merah, diare, batuk kering, dan bercak kemerahan pada kulit.

Untuk mencegahnya Anda dapat bersihkan rumah secara berkala, jangan biarkan terdapat kotoran hewan, hindari genangan air, menutup luka anti air saat beraktivitas di air, mengonsumsi makanan dan minuman yang terjamin kebersihannya, dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Penulis: Nabila Mutia Rahma