“WVI dan FKM Unair Gelar Pelatihan Advokasi sebagai Upaya Dukungan Untuk Surabaya ODF”

Wahana Visi Indonesia bekerjasama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM UNAIR) yang fokus terhadap isu kesehatan anak dan masyarakat, menyelenggarakan pelatihan Citizen Voice Action (CVA) atau yang disebut sebagai Suara dan Aksi Warga Negara. Pelatihan tersebut merupakan sebuah pelatihan terkait advokasi yang bertujuan supaya masyarakat dapat memahami haknya dan bisa menyuarakan dalam bentuk aksi bersama kepada pemerintah terutama terkait program-program kesehatan. Topik pelatihan tersebut yaitu terkait Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Kegiatan pelatihan CVA dilaksanakan pada hari Senin-Kamis tanggal 5-8 September 2022, pukul 08.00-15.00 WIB di hotel Palm Park Tambakrejo. Selama 4 hari pelatihan, peserta diberi materi terkait sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), advokasi, dan CVA itu sendiri. Selain itu pelatihan cukup menarik karena peserta melakukan presentasi dan roleplay di setiap akhir sesi materi, dan terdapat ice breaking sehingga peserta tidak merasa bosan. Materi pelatihan disampaikan oleh dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dan tim Wahana Visi Indonesia yang ahli dan berpengalaman di bidang sanitasi serta advokasi. Sedangkan peserta pelatihan adalah beberapa perwakilan masyarakat dari masing-masing wilayah dampingan WVI yaitu dari kelurahan Sidodadi, Simolawang, Tambakrejo, Tanah Kali Kedinding, dan Bulak Banteng.

Meskipun pelatihan ini cukup panjang dan dilakukan selama 4 hari, tetapi peserta sangat antusias selama menghadiri pelatihan dari awal hingga akhir kegiatan dan merasa bahwa materi yang diberikan sangat bermanfaat untuk dirinya dan masyarakat di wilayahnya. Setelah dilakukan pelatihan CVA, selanjutnya peserta pelatihan tersebut akan menjadi fasilitator CVA di wilayah dampingan WVI yang nantinya akan memfasilitasi proses penyeruan Suara dan Aksi Warga Negara kepada pemerintah terkait hak-hak dari anak maupun masyarakat terutama terkait masalah sanitasi lingkungan, sehingga proses advokasi kepada pemerintah dapat dilakukan secara efektif dan efisien serta dapat m. Kedepannya diharapkan terkait bagaimana anak dan masyarakat memahami haknya dan dapat mempengaruhi kebijakan pada proses perencanaan dan penganggaran yang dilakukan oleh pemerintah.

Penulis: Trisna Nurya Majid