Dalam upaya terus mencari solusi inovatif untuk kesehatan manusia, para peneliti menemukan tanaman yang menjanjikan, yaitu Daun Moringa Oleifera. Tanaman yang juga dikenal sebagai daun kelor ini telah membuka jalan baru untuk mengatasi berbagai penyakit yang diderita oleh manusia.
Kelor (Moringa oleifera Lam) adalah sejenis tanaman obat lokal yang berasal dari India dan ternyata sudah tidak asing lagi di negara tropis dan subtropis. Terdapat banyak istilah atau penyebutan pada tanaman ini di berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya adalah kelor (Jawa, Sunda, Bali, Lampung), maronggih (Madura), moltong (Flores), keloro (Bugis), ongge (Bima), murong atau barunggai (Sumatera) dan hau fo (Timur).
Adapun pemanfaatan tanaman kelor di Indonesia sendiri saat ini masih terbatas. Masyarakat biasa menggunakan daun kelor sebagai pelengkap dalam masakan sehari-hari, seperti dijadikan sebagai lalapan, teh kelor, sayur, gorengan, dan lain sebagainya. Kemudianm, tidak sedikit juga yang menjadikan tanaman kelor hanya sebagai tanaman hias yang tumbuh pada teras-teras rumah, bahkan di beberapa wilayah di Indonesia pemanfaatan daun kelor lebih banyak untuk memandikan jenazah, meluruhkan jimat, dan sebagai pakan ternak.
Selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, tanaman kelor memiliki banyak khasiat dan manfaat bagi manusia. Daun Moringa oleifera atau kelor kaya akan nutrisi penting seperti protein, vitamin (A, B, C, dan E), mineral (kalsium, zat besi, magnesium), serta asam amino esensial. Daun kelor juga mengandung senyawa fitokimia seperti flavonoid dan polifenol yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Antioksidan ini membantu melindungi tubuh dari radikal bebas berbahaya, yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel. Kemudian, sifat antiinflamasi dari daun kelor dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, dan meredakan gejala dari berbagai kondisi peradangan.
Daun kelor telah terbukti dapat mempromosikan kesehatan jantung dengan mengatur kadar lipid darah dan mengurangi stres oksidatif. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Lipids in Health and Disease” menunjukkan potensi daun kelor dalam menurunkan kadar kolesterol dan menghambat pembentukan plak di arteri, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, Daun kelor telah lama digunakan untuk mendukung kesehatan pencernaan. Daun ini memiliki sifat alami sebagai antibakteri dan antijamur yang dapat membantu melawan patogen berbahaya dalam sistem pencernaan.
Dengan kesadaran akan manfaat kesehatan daun kelor yang terus berkembang, berbagai produk seperti kapsul, bubuk, dan teh kelor telah tersedia di pasaran. Namun, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen baru.
Dengan profil nutrisi yang luar biasa dan khasiat yang menakjubkan untuk kesehatan, daun kelor (Moringa oleifera) tanpa diragukan lagi adalah tambahan yang berharga untuk gaya hidup sehat. Seiring dengan penelitian yang terus berkembang, tumbuhan yang luar biasa ini mungkin menyimpan lebih banyak rahasia untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan manusia.
Penulis: Nabila Mutia Rahma
REFERENSI
Mbikay, M. (2012). Therapeutic potential of Moringa oleifera leaves in chronic hyperglycemia and dyslipidemia: A review. Frontiers in Pharmacology, 3, 24.
Marhaeni, L. S., 2021. DAUN KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI SUMBER PANGAN FUNGSIONAL DAN ANTIOKSIDAN. JURNAL AGRISIA, 13(2), pp. 40-53.
Susanti, A. & Nurman, M., 2022. MANFAAT KELOR (MORINGA OLEIFERA) BAGI KESEHATAN. JURNAL KESEHATAN TAMBUSAI , 3(3), pp. 509-513.