Dosen Gizi Unair Asah kemampuan Kader Kelurahan Pegirian dalam praktik MP-ASI

FKM NEWS- Upaya percepatan penurunan stunting terus diupayakan oleh berbagai pihak baik pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakt serta elemen masyarakat lainnya. Sebagai bagian dari pengabdian masyarakat untuk turut peduli dalam pengentasan stunting, Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga bekerjasama dengan Gugah Nurani Indonesia (GNI) dan Kelurahan Pegirian Kecamatas Semampir, mengadakan kegiatan Training of Trainer (ToT) atau pelatihan kader dengan tema Praktek Pemberian MPASI. Hal ini sebagai salah satu kegiatan rangkaian dari program penurunan Stunting pada Balita di Kecamatan Semampir. Kegiatan yang diselenggarakan pada Kamis, 23 Juni 2022 tersebut, menghadirkan narasumber dari dosen FKM Unair yaitu Ibu Emyr Reisha Isaura, S.Gz., MPH, PhD, didampingi oleh mahasiswa Prodi S1 Gizi Unair yaitu Eka Ria Wulandari dan  Rania Salsabila Rahma dan pimpinan dari GNI. Hadir pula pada kesempatan tersebut, perwakilan dari kelurahan Semampir beserta peserta pelatihan yang terdiri dari ibu kader sejumlah 23 orang, yang berasal dari RW 01 sampai dengan RW 11.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Emyr mengatakan, tujuan dari ToT ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader terkait pentingnya pemberian MPASI secara tepat sesuai usia anak, baik secara jenis dan bentuk makanan, frekuensi pemberiannya, dan proses pemberian makanan tersebut (berdasarkan syarat MPASI WHO). Selain itu, juga memberikan pemahaman yang lebih baik terkait MPASI yang berasal dari pangan local serta manfaat dari pemanfaatan pangan local dalam MPASI dan makanan keluarga. “Tak lupa pula, tujuan kami juga untuk meningkatkan pengetahuan kader terkait jumlah kebutuhan gizi dan energi baduta dalam serta prakteknya dalam MPASI dan terkait cara mengatasi gerakan tutup mulut balita saat disuapi,” ujar Bu Emyr, di Kantor Kelurahan Pegirian, Kec. Semampir, Kota Surabaya.

Ditambahkan Eka dan Rania, mahasiswa Gizi Unair yang menjadi pendamping ToT, kegiatan diawali dengan perkenalan, lalu dilanjutkan dengan pre-test, diskusi kelompok, pemberian materi, post test, dokumentasi, dan penutup. “Antusiasme para  kader cukup tinggi sehingga membuat diskusi pada acara berjalan dengan meriah,” imbuh keduanya.

Penulis : Siti Rahayu Nadhiroh

Editor : Diah Khrisma Putriana