Edutainment Jadi Alternatif Metode Pembelajaran Untuk Kurangi Penggunaan Kertas

0

FKM NEWS – Kegiatan perkuliahan tidak lepas dari pemberian tugas-tugas oleh dosen kepada mahasiswa. Namun biasanya tugas yang diberikan berupa makalah, esai, dan lainnya. Kebanyakan tugas tersebut dikumpulkan dalam bentuk hard copy sehingga membutuhkan kertas dalam jumlah yang tidak sedikit.

Melihat fenomena tersebut, Muthmainnah S.KM., M.Kes. salah satu dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) mencoba menerapkan metode pembelajaran baru yakni metode edutainment. Edutainment merupakan singkatan dari edukasi dan entertainment. Melalui metode tersebut mahasiswa dapat mengerjakan tugas dengan lebih menyenangkan.

Ketika diwawancarai pada Selasa (29/10/19) oleh tim FKM NEWS, dosen yang akrab di sapa Muthy tersebut mengatakan bahwa metode edutainment membuat mahasiwa menjadi lebih kreatif dan inovatif. Hasilnya mahasiswa bisa membuat video, poster dan twibbon guna memenuhi tugas yang diberikan. Konten yang disajikan dalam video maupun poster berupa promosi kesehatan seperti larangan merokok, membuang sampah pada tempatnya, mental health dan masih banyak lagi.

“Ada video tentang mental health sebagai upaya pencegahan mahasiswa dari permasalahan depresi, banyak juga poster dengan tema promosi kesehatan di tempat umum seperti larangan merokok, buang sampah pada tempatnya intinya PHBS (Perilaku hidup bersih dan sehat, Red),” ungkapnya.

Tugas tersebut kemudian diunggah pada sosial media masing-masing utamanya adalah instagram. Menurut Muthy, melalui sosial media masyarakat juga dapat merasakan manfaat dari apa yang ingin disampaikan mahasiswa. Sehingga mahasiwa juga dapat mengaplikasikan teori yang didapat saat perkuliahan kepada masyarakat secara langsung.

Dia menuturkan metode tersebut dipilih agar interaksi dosen dengan mahasiswa bisa terjalin lebih dekat. Selain itu di era teknologi yang semakin canggih, metode edutainment tepat untuk diterapkan karena sesuai dengan karakteristik mahasiswa yang suka dengan dunia digital.

“Tujuannya untuk menyesuaikan dengan karakteristik mahasiswa yang suka dengan dunia digital, hasilnya interaksi dosen dengan mahasiswa menjadi lebih dekat karena sudah berusaha masuk ke dalam dunia mereka,” tambahnya.

Banyak manfaat yang didapatkan dengan menerapkan metode tersebut misalnya meningkatkan kreativitas mahasiswa, menyalurkan ilmu yang didapat kepada masyarakat melalui sosial media dan yang utama adalah mengurangi penggunaan kertas atau paperless. Tentu hal tersebut juga berpengaruh baik bagi lingkungan.

“Mahasiswa menjadi lebih produktif dengan karya yang kreatif dan inovatif, selain itu penugasan dikerjakan dengan tanpa beban dari hati karena sesuai hobi mereka. Lebih penting lagi adalah paperless,” tuturnya.

Harapannya dengan metode tersebut mahasiswa lebih menjiwai kompetensinya dan bersungguh-sungguh dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat. Karena dengan memanfaatkan metode itu semua mahasiswa bisa langsung melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat. (*)

Penulis : Dita Aulia Rahma

Editor : Ulfah Mu’amarotul H

Dikutip dari : http://news.unair.ac.id/2019/10/30/dianggap-kurangi-penggunaan-kertas-dosen-fkm-gunakan-metode-edutainment-bagi-mahasiswa/