Hepatitis Akut Teridentifikasi di Indonesia, Juru Bicara Kemenkes RI Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

FKM NEWS – Setelah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia berangsur melandai, kini muncul tantangan wabah baru yang menyerang anak-anak hingga mengakibatkan kematian di sejumlah negara, yakni hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya atau acute hepatitis of unknown aetiology. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengonfirmasi ada 436 temuan kasus dan 11 kematian yang diduga akibat hepatitis akut pada anak-anak per tanggal 17 Mei 2022, yang tersebar di 27 negara. Wabah ini pun telah merambah ke Indonesia. Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianto Suroso, sekaligus Juru Bicara Kemenkes RI, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, menyatakan di Indonesia terdapat 14 temuan kasus dengan klasifikasi 1 kasus probable dan 13 kasus pending. Temuan tersebut tersebar di 6 Provinsi di Indonesia, yakni Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.

Meskipun penyebabnya belum diketahui, wabah ini disebut sebagai penyakit hepatitis akut karena gejalanya yang serupa dengan gejala yang ditimbulkan dari penyakit hepatitis pada umumnya. Dalam Press Conference: Update Perkembangan Kasus Hepatitis Akut di Indonesia, yang disiarkan melalui kanal Youtube Kemenkes RI pada Rabu, 18 Mei 2022, dr. Syahril menjelaskan beberapa gejala klinis yang ditemukan, diantaranya jaundice (penyakit kuning), mual dan muntah, demam, kehilangan nafsu makan, hingga beberapa juga mengalami sesak nafas. Beliau turut mengimbau, khususnya bagi orang tua yang menemui gejala-gejala tersebut pada anak-anak untuk segera memeriksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar mendapat observasi dan tindakan dengan segera.

..harapannya kepada masyarakat dan kita semua tetap harus selalu waspada, bahwasannya KLB ini juga saat ini ada di negara kita kasusnya masih sedikit dan juga pencegahan itu lebih penting dari pengobatan, maka harapannya adalah semua orang tua yang punya anak 16 tahun itu harus betul-betul waspada, care, peduli..” ujar dr. Syahril.

Beliau juga menambahkan pentingnya sinergitas masyarakat dan tenaga kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap kasus ini. Berkaca juga pada pengalaman saat pandemi Covid-19, masyarakat diminta untuk tidak panik berlebihan.

 

Sumber : Kanal Youtube Kemenkes RI, Press Conference: Update Perkembangan Kasus Hepatitis Akut di Indonesia. Rabu, 18 Mei 2022.  

Penulis : Erina Krisnawati

Editor : Vina Himmatus Sholikhah