Kuliah Tamu FKM UNAIR Bahas Mengenai Malnutrisi Pada Pasien CKD

0

FKM NEWS – Rabu (01/06/2022), Program Studi S1 Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan kuliah tamu mengenai The Multifaceted Approach in Managing Malnutrition Among Chronic Kidney Disease Patients. Kuliah tamu ini menghadirkan Dr. Zulfitri Azuan Mat Daud dari Faculty of Medicine and Health Sciences Universiti Putra Malaysia (UPM) sebagai dosen pemateri. Kuliah tamu dibuka dengan sambutan dari Sekretaris Koordinator Program Studi S1 Gizi yaitu Qonita Rachmah, S.Gz, M.Sc (Nutr&Diet). dan dilanjutkan sambutan dari Ketua Departemen Gizi Dr. Siti Rahayu Nadhiroh, SKM., M.Kes.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan secara daring tersebut, setidaknya terdapat 4 pokok pembahasan yang disampaikan oleh Dr. Zulfitri meliputi magnitude of the chronic kidney disease (CKD) problems, malnutrition in CKD, special issues to consider prior to formulating interventional approach dan multifaceted approach for malnutrition.

Dr. Zulfitri menyampaikan bahwa pada tahun 2017, 1.2 juta orang meninggal karena penyakit ginjal kronis (CKD). Prevalensi dari penyakit ini cukup tinggi yakni meningkat 29.3% sejak tahun 2017. CKD juga cenderung berakibat pada komplikasi penyakit seperti hipertensi, hiperparatiroidisme, hiperfosfatemia, anemia, hipoalbuminemia dan gagal berjalan.

Majority of kidney patients die not because the kidney failure persen but rather because of their cardiovascular disease such as heart attack,” tambah Beliau.

Lebih lanjut, Dr. Zulfitri menjelaskan mengenai malnutrisi yang merupakan salah satu keadaan paling sering terjadi pada pasien CKD. Malnutrisi bahkan menjadi musuh utama pasien CKD karena menyebabkan risiko kematian lebih tinggi. Terdapat dua faktor penyebab malnutrisi pada pasien CKD yang dibedakan menjadi non iatrogenic factors dan iatrogenic factors. Non iatrogenic factors didefinisikan sebagai faktor non gizi yang berkontribusi pada tindakan medis itu sendiri dan menyebabkan gizi buruk. Sedangkan iatrogenic factors adalah faktor gizi seperti pasien mengalami nafsu makan yang buruk karena depresi, stres, kecemasan dan segala sesuatu yang berkontribusi pada kehilangan energi dan asupan protein pada pasien.

Di akhir pemaparannya, Dr. Zulfitri menyampaikan bahwa tidak selalu faktor diet atau nutrisi yang benar-benar berkontribusi terhadap keberhasilan intervensi yang telah dilakukan. Melainkan terdapat campur tangan dari faktor-faktor lainnya seperti defisit struktural dalam perawatan nutrisi ginjal, literasi nutrisi dan kolaborasi interprofessional yang dianggap sebagai praktik baru.

Penulis: Annisa Awip Alvionita