FKM News – Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) Dr. drg. Nyoman Anita Damayanti, M.S., selaku PIC GELIAT UNAIR menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ia dianugerahi penghargaan sebagai Mitra Program Kesehatan Ibu dan Anak di Jawa Timur. Anugerah membanggakan itu diberikan atas jasa besarnya dalam mengembangkan program GELIAT UNAIR (Gerakan Peduli Ibu dan Anak Sehat Berbasis Keluarga dan Masyarakat) sebagai upaya untuk mengurangi angka kematian ibu.
Diketahui, Nyoman – sapaanya – dan tim telah berhasil mengembangkan GELIAT UNAIR dari tahun 2015 hingga sekarang. Tidak sendiri, Nyoman juga dibantu oleh Dr. Ratna Dwi Wulandari, S.KM. M. Kes (Dosen FKM UNAIR, red) yang juga sangat berperan dalam membesarkan GELIAT UNAIR.
Selain itu, turut membantu juga Arief Hargono, drg., M.Kes; Hario Megatsari, SKM., M.Kes; Prof. DR. R. Darmawan Setijanto, drg.,MKes; Prof. Dr. Ismoedijanto, dr., Sp. A(K), DTM&H; Muhammad Ardian C.L., dr. Sp.OG(K)-Obginsos., M.Kes; Dr. Risa Etika, dr., SpA(K); Wahyul Anis, S.Keb. Bd., M.Kes; dan kolega lainnya.
“Untuk itu terimakasih yang sangat sulit diucapkan dengan kata-kata, kami sampaikan kepada semua volunter Universitas Airlangga dan secara khusus kepada prodi kebidanan FK Unair,” ungkapnya.
GELIAT UNAIR juga didukung penuh oleh UNICEF, LPPM UNAIR, dan BKMP (Badan Kerjasama dan Manajemen Pengembangan) UNAIR, serta beberapa stake holder diantaranya: Bapeda Jawa Timur; Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur; Dinas Kesehatan Kota Surabaya; beberapa Rumah Sakit dan Puskesmas; kader kesehatan; ibu-ibu PKK; bidan praktek mandiri; Jurnalis Sahabat Anak; dan lainnya. Selain itu, Nyoman juga bergabung dalam keanggotaan Penakib (Penanggulangan dan Penurunan Kematian Ibu) yang juga bekerja sama dengan GELIAT UNAIR.
“Banyak aktifitas yang kami lakukan antara lain literasi kesehatan bagi ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui maupun ibu yang memiliki bayi. Aktifitas tersebut dikemas dalam bentuk pendampingan,” paparnya.
“Pendampingan dimulai dari baru hamil hingga anak usia 2 tahun meliputi berbagai aspek terkait Continuum of Care,” tambahnya.
Nyoman menerangkan, bahwa sebagian besar relawan GELIAT UNAIR merupakan mahasiswa (S1, S2, S3), alumni dan dosen dari berbagai fakultas di UNAIR. Juga terdapat dokter spesialis yang siap untuk memberikan arahan apabila terdapat keluhan.
Kemudian, dari tahun 2018 hingga 2021 dengan bergabungnya prodi profesi kebidanan FK UNAIR, maka total mahasiswa yang bergabung sebanyak 415. Dimana 315 orang diantaranya melakukan pendampingan ibu hamil, dengan jumlah dampingan sebanyak 643.
Pendampingan tersebut menghasilkan sebanyak 448 ibu hamil telah melahirkan dengan sehat dan selamat. Dari jumlah 448 tersebut terdapat 72 ibu hamil dengan risiko preeklamsi, perdarahan, riwayat secsio dan hepatitis.
“Atas kerjasama dari seluruh mahasiswa dan stakeholder, kita bisa menyelamatkan nyawa,” ujarnya.
Nyoman menekankan bahwa dengan adanya pendampingan yang dapat membuka akses informasi maupun akses ke pelayanan kesehatan yang lebih cepat dan lebih baik, menguatkan perhatian dari keluarga, masyarakat dan stakeholder lain, maka kita dapat mencegah kematian ibu hamil maupun pasca melahirkan.
Sebagai informasi, penghargaan tersebut diberikan dalam rangka Peringatan Hari Kesehatan Nasional 2020. Setelah sempat tertunda sejak November 2020 lalu, acara penghargaan dilangsungkan pada Selasa (6/4/2021) di Gedung Grahadi. Sejumlah tokoh penting seperti Bupati, Walikota, mitra kerja, hingga perwakilan institusi yang dianggap berjasa dalam pengembangan Jawa Timur juga menerima penghargaan. (*)
Penulis : Ulfah Mu’amarotul Hikmah