Bahas Sistem Ventilasi Indoor di Masa Pandemi COVID-19 dalam Kuliah Pakar yang Diadakan oleh Prodi Magister K3 FKM UNAIR

FKM NEWS – Program studi Magister Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) adakan webinar yang membahas mengenai sistem ventilasi indoor di masa pandemi COVID-19. Webinar yang diadakan pada Sabtu (10/07/2021) pukul 10.00 WIB ini diisi oleh Hanafi Basuni, S. KM., M. KKK., CIH, CRSO, seorang advisor higiene industri dan kesehatan kerja di ADNOC Gass Processing, United Arab Emirate. Kegiatan yang dibahas pada webinar ini berkaitan dengan poin dalam tujuan SDG’s, khususnya pada poin ketiga (Good Health and well-being) terkait risiko kesehatan, serta SDG’s kedelapan  yang berkaitan dengan lingkungan kerja aman (Safe working environment).

Acara tersebut diawali dengan pemaparan profil narasumber. Pada awal materi, narasumber menjelaskan kaitan antara lingkungan yang sehat dengan kondisi kesehatan manusia. Ada 3 aspek dari lingkungan yang sehat yaitu environmental health, healthy building dan occupational health. Kondisi kualitas udara dalam ruangan merupakan bagian dari healthy building, hal ini sangat diperhatikan mengingat dapat berpotensi menjadi tumpukan akumulasi dari partikel maupun non partikel di udara yang menyebabkan gangguan kesehatan, seperti virus COVID-19. Dalam keadaan normal, tidak dalam kondisi pandemi, risiko kesehatan terkait kondisi kualitas udara dalam ruangan yang buruk mengacu pada standar ASHRAE 62.1 & 61.2, sedangkan dalam kondisi pandemi terdapat risiko tambahan. 

Pemateri juga menjelaskan mengenai sistem ventilasi. Terdapat tiga metode sistem ventilasi dalam gedung. Pertama adalah natural, hal ini mengacu pada cara udara biasanya bergerak masuk dan keluar melalui jendela, pintu, ventilasi, dan bukaan lainnya. Pertukaran udara ini diperlukan untuk mengisi oksigen, menghilangkan bau, karbon dioksida, dan kelembaban yang berlebihan. Kedua yaitu mekanikal, metode ini menggunakan fan untuk memicu udara keluar dan masuk secara bergantian. Ketiga yaitu Hibrid, gabungan antara metode natural dengan metode mekanikal, ventilasi bergantung pada kekuatan pendorong alami untuk memberikan laju aliran (desain) yang diinginkan. Metode ini menggunakan ventilasi mekanis ketika laju aliran ventilasi alami terlalu rendah.

Selanjutnya, pemateri membahas terkait Heating, Ventilation and Air Conditioning (HVAC). HVAC mengacu pada sistem yang berbeda untuk memindahkan udara antara area indoor dan outdoor. Penjelasan selanjutnya terkait dengan ilustrasi bahaya dari  ruangan yang tidak menerapkan sistem ventilasi dengan baik karena dapat terjadi penularan COVID-19 dengan sangat cepat. Penanganan COVID-19 dapat dilakukan dengan menggunakan hirarki pengendalian bahaya. Pada hirarki kontrol eliminasi, misalnya work from home, kontrol substitusi dengan secara bergantian melakukan work from home dan work from office, kontrol rekayasa teknik yaitu health building, salah satunya indikator udara berkualitas, kontrol administrasi yaitu peraturan protokol kesehatan, dan terakhir yaitu APD menggunakan respiratory.

Penulis: Rizqy Kartika Sari, Syifa Ula Hamida, Ahmad Ridhani

Editor: Vina Himmatus S