Begini Kata Alumnus Soal Prospek Kerja S.KM

0

FKM NEWS – Atmosfer acara wisuda periode September Universitas Airlangga (UNAIR) masih bisa dirasakan sampai sekarang. Melalui acara tersebut, UNAIR berhasil mewisuda 3.636 lulusan yang berasal dari seluruh fakultas, termasuk fakultas kesehatan masyarakat (FKM).

Banyak orang awam yang menganggap lulusan kesehatan masyarakat hanya bisa bekerja di puskesmas atau rumah sakit. Namun sebenarnya, banyak prospek kerja yang bisa dilakukan oleh sarjana kesehatan masyarakat (S.KM).

Ketika ditemui dalam acara Basic Training of Public Health (BToPH) pada Sabtu (21/09/19) di FKM UNAIR, seorang alumnus yang akrab disapa Anna mengatakan bahwa S.KM memiliki prospek kerja yang luas. Anna merupakan salah seorang lulusan FKM UNAIR. Dia bekerja di Plato Foundation, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menangani masalah kenakalan remaja, pemberdayaan perempuan, narkoba, HIV-Aids dan lain sebagainya.

“S.KM itu bisa loh jadi konsultan rumah sakit, seorang S.KM juga bisa menjadi salah satu bagian World Health Organization (WHO), S.KM juga bisa bekerja di Non Government Organization (NGO),” ucapnya.

Dia juga mengatakan bahwa sebelum lulus menjadi sarjana, mahasiswa harus lebih sering mencari referensi yang berkaitan dengan pekerjaan seorang S.KM. Salah satu caranya bisa mengundang alumni FKM untuk melakukan diskusi ringan.

“Teman-teman perlu sebanyak-banyaknya mencari referensi S.KM itu bisa jadi apa, caranya dengan banyak-banyak mengundang alumni ke kampus atau sering mengadakan diskusi ringan ,” tuturnya.

Sebagai penutup, ia berpesan bahwa mahasiswa FKM perlu mengetahui adanya perhimpunan bagi seluruh sarjana dan profesional kesehatan masyarakat Indonesia yaitu PERSAKMI. Melalui perhimpunan tersebut para S.KM bisa saling bertukar informasi mengenai pekerjaan dan hal-hal lain.

“Adek-adek S.KM perlu tau bahwa kita (sarjana kesehatan masyarakat, Red) punya persatuan S.KM se-Indonesia, namanya PERSAKMI. Sehingga ketika lulus nanti kita tidak merasa sendiri sebagai seorang S.KM,” tutupnya. (*)

Penulis : Dita Aulia Rahma

Editor : Ulfah Mu’amarotul H